KEYAKINAN ANDA ADA DIANTARA 4 TINGKAT KEYAKINAN DIBAWAH INI
Bissmillahirrahmanirrahiim
KEYAKINAN ANDA ADA DIANTARA 4 TINGKAT KEYAKINAN DIBAWAH INI.........:
1. KEYAKINAN ILMU SYAREAT duduknya di TUBUH berdasarkan APA YANG TERTULIS dalam ALQURAN dan AS SUNNAH dan YAKIN pada apa yang di sampaikan oleh GURU.
Rasulullah Saw :
" Aku wasiatkan 2 perkara yang tidak akan tersesat selama-lamanya, selama kalian berpegang teguh kepada ke duanya yaitu Al-Qur`an dan As Sunnah " ( HR Muslim )
2. KEYAKINAN ILMU TAREKAT duduknya di HATI berdasarkan APA YANG DIBENARKAN OLEH HATI.
Hadist Qudsi
Orang bertanya kepada Rasulullah saw., ”Wahai Rasulullah, Dimanakah Allah ? Di bumi atau di langit ?
Rasulullah saw. menjawab, ”Allah Ta’ala berfirman :
“ Tidak termuat AKU oleh bumi-Ku dan lelangit-KU dan termuat Aku oleh HATI hamba-hamba-Ku yang mu’min, yang lemah-lembut, yang tenang tenteram “.
[ dalam keterangan lain ]
“ Sesungguhnya semua petala langit dan bumi akan menjadi sempit untuk merangkul-Ku akan tetapi Aku mudah untuk direngkuh oleh HATI seorang mukmin “
Berkata Wahab bin Munabbih, bahwasanya Rasulullah Saw. Bersabda : Allah Ta’ala telah berfirman :
Sesungguhnya semua petala langit-Ku dan bumi-Ku menjadi sempit untuk merangkul-Ku, akan tetapi Aku mudah untuk dirangkul oleh HATI hamba-Ku yang mu’min.” [HR Ahmad]
3. KEYAKINAN ILMU HAKEKAT duduknya di NYAWA / JIWA berdasarkan ILHAM DARI ALLAH SWT
Firman Allah Swt,Al Quran ASY SYAMS 8-10 :
" ....Allah MENGILHAMKAN kepada JIWA / NYAWA itu jalan KEFASIKAN dan KETAQWAANNYA,sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan JIWA / NYAWA itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.."
4. KEYAKINAN ILMU MA'RIFATTULLAH duduknya di RAHASIA berdasarkan QALAM ALLAH SWT.
hadist dari ‘Ady Ibni Hatim beliau berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda :
“ Seseorang diantara kamu akan bercakap-cakap dengan TUHANNYA tanpa ada penterjemah dan dinding yang mendindinginya “ ( HR.BUKHARI )
Hadist Qudsi Rasulullah saw bersabda : “Allah Swt berfirman :
Tiada seorang hamba yang ber-taqorrub [mendekatkan diri] kepada-KU seperti dia menunaikan segala ke-fardhu-an-Ku ke atas dirinya. Dan sesungguhnya dia akan mendekatkan diri kepada-Ku dengan memperbanyak nawafil (sunnah) sehingga AKU mencintainya. Maka apabila AKU sudah mencintainya jadilah AKU umpama kaki yang ia berjalan dengannya dan tangan yang ia memukul dengannya dan lidah yang ia berucap dengannya dan hati yang ia berfikir dengannya. Dan apabila ia memohon-Ku niscaya AKU akan memberinya dan apabila dia berdoa kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkannya” ( HR. Ibnus Sunni )
( SILAHKAN BACA URAIAN LENGKAPNYA DI KITAB TEBERUBUT....)
بسم الله الرحمن الرحيم
ASSALAMMUALAIKUM WR WB.....
Catatan singkat ini disampaikan sebagai TINDAK LANJUT DARI STATUS AKUN KITAB TEBERUBUT agar dapat di ambil hikmahnya bagi mereka yang ingin mendalami ILMU MA'RIFATTULLAH...............
Sebagian Umat islam yang ingin mendalami pemahaman yang mendalam dalam ilmu ma'rifatullah mengalami KESULITAN MENERIMA PEMAHAMAN YANG MENDALAM hal ini bisa terjadi diantaranya karena TERLALU FANATIK HANYA PADA APA YANG TERTULIS DALAM ALQURAN DAN AS SUNNAH YANG SOHIH SAJA............. dan salah satunya yang paling BERAT DITERIMA adalah adanya KEBENARAN TENTANG NUR MUHAMMAD karena DALIL HADISTNYA DI ANGGAB ATAU DINYATAKAN PALSU oleh sebagian umat islam.....walaupun SANGAT JELAS PARA WALI / AULIA YANG MENYAMPAIKANNYA.....
PEMAHAMAN TENTANG NUR MUHAMMAD adalah KUNCI MASUK untuk bisa memahami PEMAHAMAN YANG MENDALAM dan PEMAHAMAN YANG RAHASIA DAN DIRAHASIAKAN dalam Ilmu Ma'rifattullah ............jadi jika MENOLAK atau TIDAK BISA MENERIMA pemahaman tentang NUR MUHAMMAD maka dapat dipastikan PEMAHAMANNYA HANYA AKAN MUTER-MUTER SEPERTI KOMEDI PUTER DI DEPAN PINTU MASUK........dan TIDAK AKAN MENGALAMI PERJALANAN SPIRITUAL SENDIRI..........
Untuk itu ...., pada catatan ini akan disampaikan informasi tentang pemahaman NUR MUHAMMAD secara berimbang dari SISI YANG MENOLAK dan dari sisi YANG MENERIMA agar pembacanya dapat berfikir dan menerima mana yang benar menurut keyakinannya masing - masing.............tanpa harus MENYALAHKAN ATAU MERASA YANG PAING BENAR............
I. PERMASALAHAN PERTAMA, NUR MUHAMMAD DAN PENA SAMA - SAMA MAHKLUK YANG PERTAMA KALI DICIPTAKAN OLEH ALLAH SWT.
1. Golongan TASAWWUF menyatakan bahwa NUR MUHAMMAD adalah mahkluk pertama yang di ciptakan oleh Allah swt yang menjadi RUH bagi sekalian Alam semesta dengan dalil Hadist di dalam kitab " Kashf al- Al-Khafa'wa Muzil al-Ilbas 'Amman Ishtahara min al- Ahadith 'Ala Alsinatin- Nas', Oleh Al-'Aljuni (men.1162 Hijrah) Rasulullah Saw :
" Yang pertama dijadikan Allah ialah nur Nabi engkaumwahai Jabir". Diriwayatkan oleh 'Abd al-Razzaq dengan sanadnya dari Jabir bin 'Abd Allah dengan lafaz : Katanya: Aku berkata : Wahai Rasulullah,Kedua orang tua hamba menjadi tebusan, beritahu kepada hamba tentang perkara terawal yang dijadikan Allah sebelum segala sesuatu. Jawab Baginda : Wahai jabir, sesungguhnya Allah jadikan sebelum segala sesuatu nur Nabi engkau dari Nur-Nya.
Hadist :
Diriwayatkan dari Abdurrazaq ra yang diterimanya dari Jabir ra, bahwa Jabir pernah bertanya kepada Rasulullah saw, " Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku, apakah yang mula-mula sekali Allah jadikan? Rasulullah menjawab : " Sesungguhnya Allah ciptakan sebelum adanya sesuatu adalah nur Nabimu dari Nur-Nya."
Hadist ini TIDAK DAPAT DITERIMA oleh mereka yang FANATIK HANYA PADA APA YANG TERTULIS DI ALQURAN DAN AS SUNNAH YANG SOHIH SAJA dan menyatakan sebagai HADIST PALSU atau HADIST DHOIF sehingga tidak dapat di jadikan sebagai pedoman.............
2. Golongan yang FANATIK HANYA PADA APA YANG TERTULIS DALAM ALQURAN DAN AS SUNNAH YANG SOHIH SAJA menyatakan bahwa PENA adalah mahkluk pertama yang di ciptakan oleh Allah swt dengan dasar hadist, yaitu :
” Sesungguhnya yang pertama Allah ciptakan adalah pena. Kemudian Allah berfirman padanya : ‘Tulislah!’ Pena bertanya : ‘ Apa yang aku tulis wahai Tuhanku ? ’
Allah menyatakan : Tulislah taqdir segala sesuatu sampai hari kiamat ” (H.R Abu Dawud, atTirmidzi, dan Ahmad dari Ubadah bin As-Shoomit).
Hadist ini dibenarkan oleh Golongan TASAWWUF walaupun ada juga yang menyatakan sebagai HADIST DHOIF atau bahkan PALSU namun GOLONGAN TASAWWUF menyatakan bahwa penciptaan PENA bukan sebagai Penciptaan PERMULAAN TERCIPTANYA ALAM SEMESTA tetapi sebagai PENCIPTAAN PERMULAAN TERCIPTANYA QALAM ……
Berdasarkan perbedaan inilah maka sebagian umat yang akan mendalami Ilmu Ma'rifattullah menjadi RAGU bahkan MENOLAK KEBENARAN ADANYA NUR MUHAMMAD terutama bagi mereka yang FANATIK HANYA PADA APA YANG TERTULIS DALAM ALQURAN DAN AS SUNNAH YANG SOHIH SAJA.........lalu MENYATAKAN BAHWA NUR MUHAMMAD ADALAH KONSEP BID’AH dan BID’AH ADALAH SESAT.
Lalu mana yang benar, Nur Muhammad terlebih dahulu atau pena terlebih dahulu yang di ciptakan oleh Allah swt ?
Berikut penjelasannya…:
Pemahaman tentang Nur Muhammad disampaikan oleh para ULAMA BILLAH dengan dasar firman Allah swt dalam surat Al Maidah 15, yaitu :
“………Sesungguhnya telah datang kepadamu CAHAYA DARI ALLAH dan KITAB yang menerangkan “
Kalimat “ Sesungguhnya telah datang kepadamu CAHAYA DARI ALLAH “ di tafsirkan oleh sebagian para ulama adalah NABI MUHAMMAD SAW namun ULAMA BILLAH menafsirkannya sebagai NUR MUHAMMAD sebagai PERMULAAN TERCIPTANYA ALAM SEMESTA. ( BACA PROSES TERJADINYA NUR MUHAMMAD DI KITAB TEBERUBUT )
Sedangkan kata KITAB di tafsirkan oleh sebagian para ulama adalah AL QURAN namun para ULAMA BILLAH menafsirkannya sebagai PENA ………Surat Almaidah 16 :
“ Dengan KITAB itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredaanNYA ke jalan keselamatan, dan dengan KITAB itu pula ) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seijinnya, dan menunjuki mereka kejalan yang lurus…”
Para Ulama Billah menafsirkan sebagai PENA karena logikanya Sebuah KITAB tentulah ada wujudnya yaitu TERTULIS dan yang menulis inilah yang di sebut PENA ……….jadi ada PENA baru kemudian KITAB dan KITAB yang di maksud adalah ALQURAN yang pada hakekatnya adalah QALAM ALLAH…….maka benarlah bahwa PENA ADALAH PERMULAAN TERCIPTANYA QALAM ……
ULAMA BILLAH adalah ulama yang di “ REKOMENDASIKAN “ oleh Rasulullah saw untuk menyampaikan Ilmu yang di ibaratkan sebagai “ PERMATA YANG TERPENDAM “ dimana pemahaman tentang NUR MUHAMMAD adalah salah satu ilmu yang diibaratkan sebagai “ PERMATA YANG TERPENDAM “ Sebagaimana yang di isyaratkan oleh Rasulullah Saw :
” Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam,tidak dapat mengetahuinya kecuali Ulama Billah, Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut maka tidak seorangpun yang membantahnya kecuali orang – orang yang tidak paham tentang Allah “ ( Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi RA )
( BACA SELENGKAPNYA TENTANG ULAMA BILLAH DI STATUS AKUN KITAB TEBERUBUT DAN DI KITAB TEBERUBUT )
Berdasarkan uraian singkat ini diharapkan umat islam tidak lagi berpolemik debat konyol tentang NUR MUHAMMAD atau PENA sebagai mahkluk yang pertama kali di ciptakan oleh Allah swt.
ASSALAMMUALAIKUM WR WB.....
Sebelum membaca catatan ini sebaiknya membaca Catatan sebelumnya dengan Judul yang sama pada bagian ke IV supaya nyambung............... Catatan singkat ini disampaikan sebagai TINDAK LANJUT DARI STATUS AKUN KITAB TEBERUBUT agar dapat di ambil hikmahnya bagi mereka yang ingin mendalami ILMU MA'RIFATTULLAH...............
Sebagian Umat islam yang ingin mendalami pemahaman yang mendalam dalam ilmu ma'rifatullah mengalami KESULITAN MENERIMA PEMAHAMAN YANG MENDALAM hal ini bisa terjadi diantaranya karena TERLALU FANATIK HANYA PADA APA YANG TERTULIS DALAM ALQURAN DAN AS SUNNAH YANG SOHIH SAJA............. dan salah satunya yang paling BERAT DITERIMA adalah adanya KEBENARAN TENTANG NUR MUHAMMAD karena DALIL HADISTNYA DI ANGGAB ATAU DINYATAKAN PALSU oleh sebagian umat islam.....walaupun SANGAT JELAS PARA WALI / AULIA YANG MENYAMPAIKANNYA.....
PEMAHAMAN TENTANG NUR MUHAMMAD adalah KUNCI MASUK untuk bisa memahami PEMAHAMAN YANG MENDALAM dan PEMAHAMAN YANG RAHASIA DAN DIRAHASIAKAN dalam Ilmu Ma'rifattullah ............jadi jika MENOLAK atau TIDAK BISA MENERIMA pemahaman tentang NUR MUHAMMAD maka dapat dipastikan PEMAHAMANNYA HANYA AKAN MUTER-MUTER SEPERTI KOMEDI PUTER DI DEPAN PINTU MASUK........dan TIDAK AKAN MENGALAMI PERJALANAN SPIRITUAL SENDIRI..........
Agar Umat Islam tidak RAGU MENERIMA dan juga TIDAK RAGU MENOLAK untuk meyakini BENAR ATAU SALAH TENTANG ADANYA NUR MUHAMMAD maka sebaiknya menyimak uraian di bawah ini.............., Untuk itu ...., pada catatan ini akan disampaikan informasi tentang pemahaman NUR MUHAMMAD secara berimbang dari SISI YANG MENOLAK dan dari sisi YANG MENERIMA agar pembaca dapat berfikir dan menggunakan akal dan Hatinya untuk menerima mana yang benar menurut keyakinannya masing - masing.............tanpa harus MENYALAHKAN ATAU MERASA YANG PAING BENAR.........dan semoga pembaca diberikan ANUGERAH AL HIKMAH untuk bisa memahami ......Firman Allah swt dalam Alquran surat Albaqarah 269;
" ALLAH MENGANUGRAHKAN AL HIKMAH ( pemahaman yang dalam tentang alquran dan As sunnah ) kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan barang siapa yang dianugerahi AL HIKMAH itu maka ia benar-benar telah di anugerahi karunia yang banyak dan HANYA ORANG-ORANG YANG BERAKALLAH yang dapat mengambil pelajaran dari firman allah “
BERIKUT INI ADALAH URAIANNYA :
II. PERMASALAHAN KEDUA :.......NUR MUHAMMAD ADALAH KONSEF PARA AHLI FILSAFAT ATAU KONSEF ASLI AJARAN AGAMA ISLAM ???
Mereka yang menolak KEBENARAN TENTANG NUR MUHAMMAD karena menganggab atau menyatakan bahwa Konsef NUR MUHAMMAD TIDAK ADA DALAM ALQURAN DAN HADIST SOHIH namun ada di sampaikan oleh AHLI FILSAFAT dan JUGA DALAM INJIL YOHANES YANG MENJADI AJARAN AGAMA NASRANI ( KRISTEN ) walaupun dengan sebutan dan istilah yang berbeda namun memiliki kesamaan maksud dan tujuannya." NUR MUHAMMAD " versi FILSAFAT dan NASRANI ini di COPAS dari Artikel ANTI SUFI dan ANTI TASAWWUF yang ada di " MBAH GOOGLE "...,Pemahaman tentang " NUR MUHAMMAD " VERSI INJIL YOHANES dan VERSI FILSAFAT NEO PLATONISME, yaitu :
Injil Yohanes 1 : 1-14 mengutip ajaran logos ini, menurut pengertian Heraklitus, Stoa dan Platonis, isi kalimatnya sebagai berikut :
" Maka awal pertama adalah logos dan logos itu bersama-sama dengan Allah. Logos juga Allah dan segala sesuatu dijadikan olehnya, segala suatu yang telah terjadi. Dan logos itu telah menjadi Manusia dan tinggal bersama kita "
1. NUR MUHAMMAD VERSI KONSEP FILSAFAT YUNANI, yaitu :
Plato memberi Orpheus untuk mengatakan (Dalam Tim. I, 312.26 dan seterusnya, dan 324.14 dan seterusnya, rujuk Proclus ibid., halaman 168).
…Bahwa segala sesuatu tercipta dalam Zeus, setelah penelanan Phanes, walaupun penyebab segala sesuatu dalam kosmos muncul terutamanya dan dalam bentuk bersatu di dalamnya (sc. Phanes), mereka muncul secara sekunder dan dalam bentuk tertentu dalam Demiurge. Matahari, bulan, langit sendiri, segala elemen, dan Eros yang menjadi penyatu – semuanya wujud sebagai satu kesatuan ‘yang bercampur bersama dalam perut Zeus’ (Orph. Dari 167b.7 Kern).
Orang Yunani, dari Parmenides, mengubah konsep itu kepada Monisme, yang menjadikan Yang Esa hadir. Namun Proclus menunjukkan bahwa konsep-konsep ini, khususnya Idea-idea yang berasal dari Kehendak Nous, mempunyai asal-usul mereka dalam Chaldean Oracles (Kata-kata Hikmah Kasdim) (dari 37 Des Places):
Intelek Nous terpancar, melahirkan dengan kehendaknya yang tidak lelah kepada Idea-idea berbagai bentuk; dan mereka keluar melayang dari sumber tunggal ini Karena ini adalah nasihat dan pencapaian Nous. Namun mereka dibagikan oleh api kebijaksanaan dan disebarkan di kalangan makhluk-makhluk bijaksana yang lain. Karena tuan mereka telah meletakkan di hadapan kosmos berbagai bentuk ini satu model berakal yang kekal; dan kosmos berusaha sederhana untuk mengikuti jejak awalnya. Dan muncul dalam bentuk yang ia ada dan dipenuhi dengan berbagai jenis Idea. Untuk semua ini terdapat satu sumber, namun sementara mereka memecah keluar banyak yang lain telah berpecah dan tersebar melalui jasad-jasad kosmos, berkerumun seperti lebah sekitar ruangan-ruangan besar dunia, dan berputar-putar dalam berbagai arah. Idea-idea bijaksana ini, yang keluar dari sumber Nous, memegang pada kobaran api yang besar. Pada detik utama waktu yang tidak terhenti. Sumber Nous yang utama dan serba mencukupi ini telah memancar keluar Idea-idea generatif utama ini.
2. NUR MUHAMMAD VERSI KONSEP INJIL YOHANES DALAM AGAMA NASRANI ( KRISTEN )
( UNTUK DIKETAHUI, KONSEP NUR MUHAMMAD VERSI INJIL YOHANES INI TELAH DI BANTAH SECARA RESMI OLEH PENDETA VATIKAN PADA TAHUN 2012 LALU YANG DI TERBITKAN DALAM SEBUAH ARTIKEL RESMI YANG MENYATAKAN BAHWA INJIL YOHANES 1 : 1-14 ADALAH KALIMAT SISIPAN YANG DI LAKUKAN PADA ABAD 20 JADI BUKAN ASLI ....)
Injil Yohanes 1 : 1-14 mengutip ajaran logos ini, menurut pengertian Heraklitus, Stoa dan Platonis, isi kalimatnya sebagai berikut :
" Maka awal pertama adalah logos dan logos itu bersama-sama dengan Allah. Logos juga Allah dan segala sesuatu dijadikan olehnya, segala suatu yang telah terjadi. Dan logos itu telah menjadi Manusia dan tinggal bersama kita "
1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
2. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
3. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
4. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
5. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
6. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes.
7. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
8. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
9. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
10. Ia telah ada di dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
11. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
12. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
13. orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
14. Firman itu telah menjadi manusia, diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai anak tunggal bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Berbeda dengan penulis-penulis Injil lainnya, Yohanes tidak memulai Injilnya dengan pengenalan langsung dari Yesus yang historis. Sebaliknya ia menuntun pembacanya kepada Firman (bahasa Yunani 'LOGOS'), yang dipersamakan dengan Yesus pada akhir prolognya. Tak dapat disangkal, bahwa caranya menjurus kepada peristiwa-peristiwa historis ini, mempunyai pengaruh besar pada tafsiran keseluruhan kitab. Justru pengertian tentang arti "Firman" sebagaimana istilah ini dimengerti oleh pembaca pertama Injil ini penting sekali, sekalipun ada beberapa pendapat yang berbeda mengenai pernyataan ini.
Satu tumpuan pendapat yang kuat mempertahankan hubungan-hubungan ide itu dengan dunia pemikiran Yunani. 'LOGOS' adalah kata Yunani yang searti dengan "firman", kadang-kadang ditulis 'RHEMA'. Padanan kata Ibrani "DABAR", berarti yang diucapkan maupun hal yang dikerjakan, atau suatu perkara. Dalam sastra Yohanes, 'LOGOS' menunjukkan Firman yang berpribadi. Istilah 'LOGOS' dipakai di kalangan para Stoa dalam menggambarkan prinsip budi ilahi 'LOGOS SPERMATIKOS' yang menyebabkan bertumbuhnya ciptaan alamiah. Ide ini lebih menyeluruh diperkembangkan selaku sesuatu yang berdiri sendiri dimana ide itu digunakan selaku alat melalui mana dunia diciptakan. Bahwa sebelum penciptaan, Firman telah ada. "Pada mulanya adalah Firman", 'EN ARKHE EN HO LOGOS'.
Pernyataan Yohanes bahwa Firman itu adalah "hidup" ('ZOE') menyusul secara logis dari kegiatan kreatif-Nya. Pandangan tentang Firman selaku sumber hidup adalah asasi bagi Injil ini, karena Yohanes menyatakan tujuannya: agar pembaca memperoleh hidup dalam nama-Nya.
MAKA INILAH KONSEP AKHIR NUR MUHAMMAD DARI VERSI INJIL YOHANES yang ada di dalam ajaran agama Nasrani ( Kristen ) :
Pada mulanya, sebelum dunia dijadikan, Firman sudah ada. Firman ada bersama Allah dan Firman sama dengan Allah. Sejak semula ia bersama Allah. Segalanya dijadikan melalui Dia, dan dari segala yang ada, tak satupun dijadikan tanpa Dia. ( Injil Johanes : 1 : 1-3)
Dari uraian COPAS tersebut diatas maka bandingkan dengan pemahaman NUR MUHAMMAD yang ada di dalam ILMU MA'RIFATTULLAH yang ada di dalam ajaran agama Islam yang di sampaikan melalui majelis TASAWWUF dibawah ini :
3. NUR MUHAMMAD VERSI TASAWWUF dalam ILMU MA'RIFATTULLAH di dalam ajaran agama ISLAM.
Uraian tentang NUR MUHAMMAD VERSI TASAWWUF ini di kaji dan di kutif dari KITAB TEBERUBUT yang sesuai dengan konsep yang di sampaikan oleh PARA WALI-WALI baik secara LANGSUNG maupun melalui KITAB KITABNYA di bawah ini :
Pemahaman tentang Nur Muhammad disampaikan oleh para ULAMA BILLAH dengan dasar firman Allah swt dalam surat Al Maidah 15, yaitu :
“………Sesungguhnya telah datang kepadamu CAHAYA DARI ALLAH dan KITAB yang menerangkan “
Kalimat “ Sesungguhnya telah datang kepadamu CAHAYA DARI ALLAH “ di tafsirkan oleh sebagian para ulama adalah NABI MUHAMMAD SAW namun ULAMA BILLAH menyatakan sebagai NUR MUHAMMAD yang menjadi PERMULAAN TERCIPTANYA ALAM SEMESTA.
Para Ulama Billah menyatakan CAHAYA DARI ALLAH sebagai NUR MUHAMMAD bukan dari hasil PENAFSIRAN ataupun HASIL DARI PEMIKIRAN apalagi dari SUATU KONSEF FILSAFAT tetapi melalui PENYAKSIAN YANG NYATA DALAM PERJALANAN SPIRITUAL YANG DI PERJALANKAN OLEH ALLAH SWT sebagaimana yang di sampaikan oleh Allah swt dalam surat Al Kahfi 51 :
"..Aku tidak menghadirkan mereka ( Iblis dan anak cucunya ) untuk MENYAKSIKAN penciptaan langit dan bumi dan tidak pula penciptaan diri mereka sendiri,dan tidaklah aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebgai penolong.."
ULAMA BILLAH adalah ulama yang di “ REKOMENDASIKAN “ oleh Rasulullah saw untuk menyampaikan Ilmu yang di ibaratkan sebagai “ PERMATA YANG TERPENDAM “ dimana pemahaman tentang NUR MUHAMMAD adalah salah satu ilmu yang diibaratkan sebagai “ PERMATA YANG TERPENDAM “ Sebagaimana yang di isyaratkan oleh Rasulullah Saw :
” Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam,tidak dapat mengetahuinya kecuali Ulama Billah, Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut maka tidak seorangpun yang membantahnya kecuali orang – orang yang tidak paham tentang Allah “ ( Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi RA )
Berikut ini dalil -dalil tentang NUR UHAMMAD yang dibenarkan oleh para ULAMA BILLAH, Yaitu :
1. Firman Allah swt dalam surat Al Maidah 15, yaitu :
“………Sesungguhnya telah datang kepadamu CAHAYA DARI ALLAH dan KITAB yang menerangkan “
Kalimat “ Sesungguhnya telah datang kepadamu CAHAYA DARI ALLAH “ di tafsirkan oleh sebagian para ulama adalah NABI MUHAMMAD SAW namun ULAMA BILLAH menyatakan sebagai NUR MUHAMMAD yang menjadi PERMULAAN TERCIPTANYA ALAM SEMESTA.
2. Hadist Qudsi Rasulullah saw bersabda ,Firman Allah Swt :
"Adalah Aku satu perbendaharaan yang tersembunyi, maka Aku ingin supaya diketahui siapa Aku, maka Aku jadikanlah makhluk-Ku. Maka Aku memperkenalkan diri-Ku kepada mereka (para petugas Allah )".
Para ULAMA BILLAH menyatakan bahwa yang dimaksud AKU JADIKANLAH MAHKLUK - KU dalam hadist qudsi tersebut adalah NUR MUHAMMAD yang bisa di kenali dan berwujud......karena mustahil mengenal Dzad maha mutlak Allah swt yang TIDAK DAPAT DISERUPAKAN DENGAN APAPUN ...( KOSONG ).
3. Hadist di dalam kitab " Kashf al- Al-Khafa'wa Muzil al-Ilbas 'Amman Ishtahara min al- Ahadith 'Ala Alsinatin- Nas', Oleh Al-'Aljuni (men.1162 Hijrah) Rasulullah Saw :
" Yang pertama dijadikan Allah ialah nur Nabi engkaumwahai Jabir". Diriwayatkan oleh 'Abd al-Razzaq dengan sanadnya dari Jabir bin 'Abd Allah dengan lafaz : Katanya: Aku berkata : Wahai Rasulullah,Kedua orang tua hamba menjadi tebusan, beritahu kepada hamba tentang perkara terawal yang dijadikan Allah sebelum segala sesuatu. Jawab Baginda : Wahai jabir, sesungguhnya Allah jadikan sebelum segala sesuatu nur Nabi engkau dari Nur-Nya.
Hadist :
Diriwayatkan dari Abdurrazaq ra yang diterimanya dari Jabir ra, bahwa Jabir pernah bertanya kepada Rasulullah saw, " Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku, apakah yang mula-mula sekali Allah jadikan? Rasulullah menjawab : " Sesungguhnya Allah ciptakan sebelum adanya sesuatu adalah nur Nabimu dari Nur-Nya."
Penciptaan Nur Muhammad yang dimaksud dalam Hadist tersebut bukan dalam bentuk penciptaan dari sesuatu menjadi sesuatu seperti Nabi Adam dari tanah menjadi Manusia .....tetapi TERBIT dari DZAT MAHA MUTLAK ALLAH Swt sendiri.
4. Rasulullah Saw bersabda :
“Sesungguhnya Aku adalah Bapak sekalian Ruh sedangkan Adam adalah Bapak dari sekalian batang tubuh (Jasad)”.
5. Rasulullah Saw bersabda :
“ Bahwasannya Allah Swt telah menjadikan akan Ruh-ku daripada Zat-Nya sedangkan sekalian Alam beserta isinya terbit dari pada Nur-ku (Nur Muhammad)”
Dzat Maha Mutlak Allah tidak dapat di jangkau oleh Pikiran manusia sehingga tidak boleh difikirkan sebagaimana hadist Rasulullah Saw bersabda :
“ Berfikir-fikirlah perihal tanda-tanda kebesaran Allah (ciptaan Allah), dan jangan berfikir-fikir terhadap Dzat Allah “ ( HR. Abdullah ibn Umar, Abu Hurairah, Abdus Salam, Abu Dzar, Ibn Abbas ).
Dalam TASAWWUF yang dimaksud " Berfikir-fikirlah perihal tanda-tanda kebesaran Allah (ciptaan Allah) " dalam hadist tersebut adalah NUR MUHAMMAD sebagai dasar PENCIPTAAN ALAM SEMESTA.
JADI DALAM ILMU MA'RIFATTULLAH KEDUDUKAN NUR MUHAMMAD adalah sebagai berikut :
Dari DZAT MAHA MUTLAK ALLAH ( KOSONG ).......lalu TERBIT CAHAYA DARI DZAT MAHA MUTLAK ALLAH yang disebut CAHAYA DARI ALLAH ( NUR ILAHI ) .....Lalu terbit dari CAHAYA ALLAH TERSEBUT NUR MUHAMMAD..........dan dengan NUR MUHAMMAD TERCIPTALAH SELURUH ALAM SEMESTA.
( Silahkan baca proses PENCIPTAAN NUR MUHAMMAD DAN ALAM SEMESTA di KITAB TEBERUBUT )
Maka hal inilah yang di tolak oleh sebagian umat islam karena selain seluruh dalil dinyatakan sebagai Dalil Palsu juga memiliki kesamaan , yaitu :
NUR MUHAMMAD VERSI KONSEP FILSAFAT YUNANI, yaitu :
…Bahwa segala sesuatu tercipta dalam Zeus, setelah penelanan Phanes, walaupun penyebab segala sesuatu dalam kosmos muncul terutamanya dan dalam bentuk bersatu di dalamnya (sc. Phanes), mereka muncul secara sekunder dan dalam bentuk tertentu dalam Demiurge. Matahari, bulan, langit sendiri, segala elemen, dan Eros yang menjadi penyatu – semuanya wujud sebagai satu kesatuan ‘yang bercampur bersama dalam perut Zeus’ (Orph. Dari 167b.7 Kern).
NUR MUHAMMAD DARI VERSI INJIL YOHANES ( konsep yang sudah di bantah ) yang ada di dalam ajaran agama Nasrani ( Kristen ) , yaitu :
Pada mulanya, sebelum dunia dijadikan, Firman sudah ada. Firman ada bersama Allah dan Firman sama dengan Allah. Sejak semula ia bersama Allah. Segalanya dijadikan melalui Dia, dan dari segala yang ada, tak satupun dijadikan tanpa Dia. ( Injil Johanes : 1 : 1-3)
=====================================================================
BERDASARKAN URAIAN TERSEBUT MAKA SEBELUM MENERIMA ATAU MENOLAK TENTANG KEBENARAN ADANYA NUR MUHAMMAD MAKA SEBAIKNYA MEMPERTIMBANGKAN URAIAN DIBAWAH INI :
Di dalam Al-Qur’an menyebutkan adanya 25 nabi dalam ayat-ayatnya, namun di dalam Alquran juga menjelaskan bahwa masih banyak lagi nabi-nabi selain mereka. Hanya saja, Al-Qur’an tidak mengatakan berapa jumlah mereka dengan pasti.
Dalam riwayat-riwayat dapat ditemukan berapa banyak jumlah para nabi, sebagian riwayat menyebutkan jumlah Nabi 124 ribu orang, dan jumlah Rasul 313 orang yang pernah ada dari jaman Nabi Adam As sampai kepada Nabi Muhammad Saw.
Allah SWT. berfirman:
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma’il, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (QS. An-Nisa’ [4] : 163-164)
Dalam firman yang lain :
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. (QS. Al-Mu’min [40] : 78)
Berdasarkan kenyataan adanya Nabi dan Rasul yang tidak di ceritakan dalam al quran tersebut maka bisa saja KONSEP NUR MUHAMMAD VERSI KONSEP FILSAFAT YUNANI BERASAL DARI NABI ATAU RASUL YANG BERNAMA PLATO YANG SECARA KEBETULAN TIDAK DICERITAKAN DALAM ALQURAN......???
INJIL adalah Kitab yang diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Isa As......sehingga apa yang disampaikannya adalah Qalam Allah swt sebagaimana Al quran.....jadi TIDAKLAH MUNGKIN NUR MUHAMMAD DARI VERSI INJIL YOHANES adalah HASIL PEMIKIRAN AHLI KITAB yang diyakini memalsukan INJIL tersebut karena di BUTUHKAN ILHAM ATAU WAHYU DARI TUHAN untuk bisa memberikan gambaran yang jelas tentang proses penciptaan Alam semesta dimana 2000 tahun lalu TIDAK ADA TEHNOLOGI yang bisa menunjang kecerdasan manusia untuk membenarkan tentang Konsep tersebut........namun bisa di maklumi jika KONSEP INJIL INI TERNYATA HASIL MENJIPLAK KONSEP ISLAM dan KONSEP FILSAFAT DARI PLATO.
Jadi berdasarkan uraian diatas maka menjadi sangat jelas bahwa NUR MUHAMMAD VERSI TASAWWUF dalam ILMU MA'RIFATTULLAH di dalam ajaran agama ISLAM TELAH MENYEMPURNAKAN KONSEP LOGOS DARI PLATO ( 10.000 tahun yang lalu ) YANG KEMUDIAN DI JIPLAK DALAM INJIL YOHANES ( abad 20 yang lalu ) ..................sebagaimana AGAMA ISLAM MENYEMPURNAKAN agama - agama sebelumnya...................dan sebagaimana AL QURAN telah menyempurnakan TAURAD, ZABUR DAN INJIL.
Maka menjadi dua pilihan untuk umat islam :
PERCAYA PADA ANALISA ORANG - ORANG YANG ANTI SUFI DAN ANTI TASAWWUF YANG MENYATAKAN ADANYA NUR MUHAMMAD ADALAH BOHONG........ ATAU....... PERCAYA PADA ULAMA BILLAH YANG MENYAMPAIKAN KEBENARAN ADANYA NUR MUHAMMAD......?????
JUJUR , ANDA PILIH PERCAYA YANG MANA...???
KEYAKINAN ANDA ADA DIANTARA 4 TINGKAT KEYAKINAN DIBAWAH INI.........:
1. KEYAKINAN ILMU SYAREAT duduknya di TUBUH berdasarkan APA YANG TERTULIS dalam ALQURAN dan AS SUNNAH dan YAKIN pada apa yang di sampaikan oleh GURU.
Rasulullah Saw :
" Aku wasiatkan 2 perkara yang tidak akan tersesat selama-lamanya, selama kalian berpegang teguh kepada ke duanya yaitu Al-Qur`an dan As Sunnah " ( HR Muslim )
2. KEYAKINAN ILMU TAREKAT duduknya di HATI berdasarkan APA YANG DIBENARKAN OLEH HATI.
Hadist Qudsi
Orang bertanya kepada Rasulullah saw., ”Wahai Rasulullah, Dimanakah Allah ? Di bumi atau di langit ?
Rasulullah saw. menjawab, ”Allah Ta’ala berfirman :
“ Tidak termuat AKU oleh bumi-Ku dan lelangit-KU dan termuat Aku oleh HATI hamba-hamba-Ku yang mu’min, yang lemah-lembut, yang tenang tenteram “.
[ dalam keterangan lain ]
“ Sesungguhnya semua petala langit dan bumi akan menjadi sempit untuk merangkul-Ku akan tetapi Aku mudah untuk direngkuh oleh HATI seorang mukmin “
Berkata Wahab bin Munabbih, bahwasanya Rasulullah Saw. Bersabda : Allah Ta’ala telah berfirman :
Sesungguhnya semua petala langit-Ku dan bumi-Ku menjadi sempit untuk merangkul-Ku, akan tetapi Aku mudah untuk dirangkul oleh HATI hamba-Ku yang mu’min.” [HR Ahmad]
3. KEYAKINAN ILMU HAKEKAT duduknya di NYAWA / JIWA berdasarkan ILHAM DARI ALLAH SWT
Firman Allah Swt,Al Quran ASY SYAMS 8-10 :
" ....Allah MENGILHAMKAN kepada JIWA / NYAWA itu jalan KEFASIKAN dan KETAQWAANNYA,sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan JIWA / NYAWA itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.."
4. KEYAKINAN ILMU MA'RIFATTULLAH duduknya di RAHASIA berdasarkan QALAM ALLAH SWT.
hadist dari ‘Ady Ibni Hatim beliau berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda :
“ Seseorang diantara kamu akan bercakap-cakap dengan TUHANNYA tanpa ada penterjemah dan dinding yang mendindinginya “ ( HR.BUKHARI )
Hadist Qudsi Rasulullah saw bersabda : “Allah Swt berfirman :
Tiada seorang hamba yang ber-taqorrub [mendekatkan diri] kepada-KU seperti dia menunaikan segala ke-fardhu-an-Ku ke atas dirinya. Dan sesungguhnya dia akan mendekatkan diri kepada-Ku dengan memperbanyak nawafil (sunnah) sehingga AKU mencintainya. Maka apabila AKU sudah mencintainya jadilah AKU umpama kaki yang ia berjalan dengannya dan tangan yang ia memukul dengannya dan lidah yang ia berucap dengannya dan hati yang ia berfikir dengannya. Dan apabila ia memohon-Ku niscaya AKU akan memberinya dan apabila dia berdoa kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkannya” ( HR. Ibnus Sunni )
( SILAHKAN BACA URAIAN LENGKAPNYA DI KITAB TEBERUBUT....)
بسم الله الرحمن الرحيم
ASSALAMMUALAIKUM WR WB.....
Catatan singkat ini disampaikan sebagai TINDAK LANJUT DARI STATUS AKUN KITAB TEBERUBUT agar dapat di ambil hikmahnya bagi mereka yang ingin mendalami ILMU MA'RIFATTULLAH...............
Sebagian Umat islam yang ingin mendalami pemahaman yang mendalam dalam ilmu ma'rifatullah mengalami KESULITAN MENERIMA PEMAHAMAN YANG MENDALAM hal ini bisa terjadi diantaranya karena TERLALU FANATIK HANYA PADA APA YANG TERTULIS DALAM ALQURAN DAN AS SUNNAH YANG SOHIH SAJA............. dan salah satunya yang paling BERAT DITERIMA adalah adanya KEBENARAN TENTANG NUR MUHAMMAD karena DALIL HADISTNYA DI ANGGAB ATAU DINYATAKAN PALSU oleh sebagian umat islam.....walaupun SANGAT JELAS PARA WALI / AULIA YANG MENYAMPAIKANNYA.....
PEMAHAMAN TENTANG NUR MUHAMMAD adalah KUNCI MASUK untuk bisa memahami PEMAHAMAN YANG MENDALAM dan PEMAHAMAN YANG RAHASIA DAN DIRAHASIAKAN dalam Ilmu Ma'rifattullah ............jadi jika MENOLAK atau TIDAK BISA MENERIMA pemahaman tentang NUR MUHAMMAD maka dapat dipastikan PEMAHAMANNYA HANYA AKAN MUTER-MUTER SEPERTI KOMEDI PUTER DI DEPAN PINTU MASUK........dan TIDAK AKAN MENGALAMI PERJALANAN SPIRITUAL SENDIRI..........
Untuk itu ...., pada catatan ini akan disampaikan informasi tentang pemahaman NUR MUHAMMAD secara berimbang dari SISI YANG MENOLAK dan dari sisi YANG MENERIMA agar pembacanya dapat berfikir dan menerima mana yang benar menurut keyakinannya masing - masing.............tanpa harus MENYALAHKAN ATAU MERASA YANG PAING BENAR............
I. PERMASALAHAN PERTAMA, NUR MUHAMMAD DAN PENA SAMA - SAMA MAHKLUK YANG PERTAMA KALI DICIPTAKAN OLEH ALLAH SWT.
1. Golongan TASAWWUF menyatakan bahwa NUR MUHAMMAD adalah mahkluk pertama yang di ciptakan oleh Allah swt yang menjadi RUH bagi sekalian Alam semesta dengan dalil Hadist di dalam kitab " Kashf al- Al-Khafa'wa Muzil al-Ilbas 'Amman Ishtahara min al- Ahadith 'Ala Alsinatin- Nas', Oleh Al-'Aljuni (men.1162 Hijrah) Rasulullah Saw :
" Yang pertama dijadikan Allah ialah nur Nabi engkaumwahai Jabir". Diriwayatkan oleh 'Abd al-Razzaq dengan sanadnya dari Jabir bin 'Abd Allah dengan lafaz : Katanya: Aku berkata : Wahai Rasulullah,Kedua orang tua hamba menjadi tebusan, beritahu kepada hamba tentang perkara terawal yang dijadikan Allah sebelum segala sesuatu. Jawab Baginda : Wahai jabir, sesungguhnya Allah jadikan sebelum segala sesuatu nur Nabi engkau dari Nur-Nya.
Hadist :
Diriwayatkan dari Abdurrazaq ra yang diterimanya dari Jabir ra, bahwa Jabir pernah bertanya kepada Rasulullah saw, " Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku, apakah yang mula-mula sekali Allah jadikan? Rasulullah menjawab : " Sesungguhnya Allah ciptakan sebelum adanya sesuatu adalah nur Nabimu dari Nur-Nya."
Hadist ini TIDAK DAPAT DITERIMA oleh mereka yang FANATIK HANYA PADA APA YANG TERTULIS DI ALQURAN DAN AS SUNNAH YANG SOHIH SAJA dan menyatakan sebagai HADIST PALSU atau HADIST DHOIF sehingga tidak dapat di jadikan sebagai pedoman.............
2. Golongan yang FANATIK HANYA PADA APA YANG TERTULIS DALAM ALQURAN DAN AS SUNNAH YANG SOHIH SAJA menyatakan bahwa PENA adalah mahkluk pertama yang di ciptakan oleh Allah swt dengan dasar hadist, yaitu :
” Sesungguhnya yang pertama Allah ciptakan adalah pena. Kemudian Allah berfirman padanya : ‘Tulislah!’ Pena bertanya : ‘ Apa yang aku tulis wahai Tuhanku ? ’
Allah menyatakan : Tulislah taqdir segala sesuatu sampai hari kiamat ” (H.R Abu Dawud, atTirmidzi, dan Ahmad dari Ubadah bin As-Shoomit).
Hadist ini dibenarkan oleh Golongan TASAWWUF walaupun ada juga yang menyatakan sebagai HADIST DHOIF atau bahkan PALSU namun GOLONGAN TASAWWUF menyatakan bahwa penciptaan PENA bukan sebagai Penciptaan PERMULAAN TERCIPTANYA ALAM SEMESTA tetapi sebagai PENCIPTAAN PERMULAAN TERCIPTANYA QALAM ……
Berdasarkan perbedaan inilah maka sebagian umat yang akan mendalami Ilmu Ma'rifattullah menjadi RAGU bahkan MENOLAK KEBENARAN ADANYA NUR MUHAMMAD terutama bagi mereka yang FANATIK HANYA PADA APA YANG TERTULIS DALAM ALQURAN DAN AS SUNNAH YANG SOHIH SAJA.........lalu MENYATAKAN BAHWA NUR MUHAMMAD ADALAH KONSEP BID’AH dan BID’AH ADALAH SESAT.
Lalu mana yang benar, Nur Muhammad terlebih dahulu atau pena terlebih dahulu yang di ciptakan oleh Allah swt ?
Berikut penjelasannya…:
Pemahaman tentang Nur Muhammad disampaikan oleh para ULAMA BILLAH dengan dasar firman Allah swt dalam surat Al Maidah 15, yaitu :
“………Sesungguhnya telah datang kepadamu CAHAYA DARI ALLAH dan KITAB yang menerangkan “
Kalimat “ Sesungguhnya telah datang kepadamu CAHAYA DARI ALLAH “ di tafsirkan oleh sebagian para ulama adalah NABI MUHAMMAD SAW namun ULAMA BILLAH menafsirkannya sebagai NUR MUHAMMAD sebagai PERMULAAN TERCIPTANYA ALAM SEMESTA. ( BACA PROSES TERJADINYA NUR MUHAMMAD DI KITAB TEBERUBUT )
Sedangkan kata KITAB di tafsirkan oleh sebagian para ulama adalah AL QURAN namun para ULAMA BILLAH menafsirkannya sebagai PENA ………Surat Almaidah 16 :
“ Dengan KITAB itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredaanNYA ke jalan keselamatan, dan dengan KITAB itu pula ) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seijinnya, dan menunjuki mereka kejalan yang lurus…”
Para Ulama Billah menafsirkan sebagai PENA karena logikanya Sebuah KITAB tentulah ada wujudnya yaitu TERTULIS dan yang menulis inilah yang di sebut PENA ……….jadi ada PENA baru kemudian KITAB dan KITAB yang di maksud adalah ALQURAN yang pada hakekatnya adalah QALAM ALLAH…….maka benarlah bahwa PENA ADALAH PERMULAAN TERCIPTANYA QALAM ……
ULAMA BILLAH adalah ulama yang di “ REKOMENDASIKAN “ oleh Rasulullah saw untuk menyampaikan Ilmu yang di ibaratkan sebagai “ PERMATA YANG TERPENDAM “ dimana pemahaman tentang NUR MUHAMMAD adalah salah satu ilmu yang diibaratkan sebagai “ PERMATA YANG TERPENDAM “ Sebagaimana yang di isyaratkan oleh Rasulullah Saw :
” Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam,tidak dapat mengetahuinya kecuali Ulama Billah, Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut maka tidak seorangpun yang membantahnya kecuali orang – orang yang tidak paham tentang Allah “ ( Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi RA )
( BACA SELENGKAPNYA TENTANG ULAMA BILLAH DI STATUS AKUN KITAB TEBERUBUT DAN DI KITAB TEBERUBUT )
Berdasarkan uraian singkat ini diharapkan umat islam tidak lagi berpolemik debat konyol tentang NUR MUHAMMAD atau PENA sebagai mahkluk yang pertama kali di ciptakan oleh Allah swt.
ASSALAMMUALAIKUM WR WB.....
Sebelum membaca catatan ini sebaiknya membaca Catatan sebelumnya dengan Judul yang sama pada bagian ke IV supaya nyambung............... Catatan singkat ini disampaikan sebagai TINDAK LANJUT DARI STATUS AKUN KITAB TEBERUBUT agar dapat di ambil hikmahnya bagi mereka yang ingin mendalami ILMU MA'RIFATTULLAH...............
Sebagian Umat islam yang ingin mendalami pemahaman yang mendalam dalam ilmu ma'rifatullah mengalami KESULITAN MENERIMA PEMAHAMAN YANG MENDALAM hal ini bisa terjadi diantaranya karena TERLALU FANATIK HANYA PADA APA YANG TERTULIS DALAM ALQURAN DAN AS SUNNAH YANG SOHIH SAJA............. dan salah satunya yang paling BERAT DITERIMA adalah adanya KEBENARAN TENTANG NUR MUHAMMAD karena DALIL HADISTNYA DI ANGGAB ATAU DINYATAKAN PALSU oleh sebagian umat islam.....walaupun SANGAT JELAS PARA WALI / AULIA YANG MENYAMPAIKANNYA.....
PEMAHAMAN TENTANG NUR MUHAMMAD adalah KUNCI MASUK untuk bisa memahami PEMAHAMAN YANG MENDALAM dan PEMAHAMAN YANG RAHASIA DAN DIRAHASIAKAN dalam Ilmu Ma'rifattullah ............jadi jika MENOLAK atau TIDAK BISA MENERIMA pemahaman tentang NUR MUHAMMAD maka dapat dipastikan PEMAHAMANNYA HANYA AKAN MUTER-MUTER SEPERTI KOMEDI PUTER DI DEPAN PINTU MASUK........dan TIDAK AKAN MENGALAMI PERJALANAN SPIRITUAL SENDIRI..........
Agar Umat Islam tidak RAGU MENERIMA dan juga TIDAK RAGU MENOLAK untuk meyakini BENAR ATAU SALAH TENTANG ADANYA NUR MUHAMMAD maka sebaiknya menyimak uraian di bawah ini.............., Untuk itu ...., pada catatan ini akan disampaikan informasi tentang pemahaman NUR MUHAMMAD secara berimbang dari SISI YANG MENOLAK dan dari sisi YANG MENERIMA agar pembaca dapat berfikir dan menggunakan akal dan Hatinya untuk menerima mana yang benar menurut keyakinannya masing - masing.............tanpa harus MENYALAHKAN ATAU MERASA YANG PAING BENAR.........dan semoga pembaca diberikan ANUGERAH AL HIKMAH untuk bisa memahami ......Firman Allah swt dalam Alquran surat Albaqarah 269;
" ALLAH MENGANUGRAHKAN AL HIKMAH ( pemahaman yang dalam tentang alquran dan As sunnah ) kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan barang siapa yang dianugerahi AL HIKMAH itu maka ia benar-benar telah di anugerahi karunia yang banyak dan HANYA ORANG-ORANG YANG BERAKALLAH yang dapat mengambil pelajaran dari firman allah “
BERIKUT INI ADALAH URAIANNYA :
II. PERMASALAHAN KEDUA :.......NUR MUHAMMAD ADALAH KONSEF PARA AHLI FILSAFAT ATAU KONSEF ASLI AJARAN AGAMA ISLAM ???
Mereka yang menolak KEBENARAN TENTANG NUR MUHAMMAD karena menganggab atau menyatakan bahwa Konsef NUR MUHAMMAD TIDAK ADA DALAM ALQURAN DAN HADIST SOHIH namun ada di sampaikan oleh AHLI FILSAFAT dan JUGA DALAM INJIL YOHANES YANG MENJADI AJARAN AGAMA NASRANI ( KRISTEN ) walaupun dengan sebutan dan istilah yang berbeda namun memiliki kesamaan maksud dan tujuannya." NUR MUHAMMAD " versi FILSAFAT dan NASRANI ini di COPAS dari Artikel ANTI SUFI dan ANTI TASAWWUF yang ada di " MBAH GOOGLE "...,Pemahaman tentang " NUR MUHAMMAD " VERSI INJIL YOHANES dan VERSI FILSAFAT NEO PLATONISME, yaitu :
Injil Yohanes 1 : 1-14 mengutip ajaran logos ini, menurut pengertian Heraklitus, Stoa dan Platonis, isi kalimatnya sebagai berikut :
" Maka awal pertama adalah logos dan logos itu bersama-sama dengan Allah. Logos juga Allah dan segala sesuatu dijadikan olehnya, segala suatu yang telah terjadi. Dan logos itu telah menjadi Manusia dan tinggal bersama kita "
1. NUR MUHAMMAD VERSI KONSEP FILSAFAT YUNANI, yaitu :
Plato memberi Orpheus untuk mengatakan (Dalam Tim. I, 312.26 dan seterusnya, dan 324.14 dan seterusnya, rujuk Proclus ibid., halaman 168).
…Bahwa segala sesuatu tercipta dalam Zeus, setelah penelanan Phanes, walaupun penyebab segala sesuatu dalam kosmos muncul terutamanya dan dalam bentuk bersatu di dalamnya (sc. Phanes), mereka muncul secara sekunder dan dalam bentuk tertentu dalam Demiurge. Matahari, bulan, langit sendiri, segala elemen, dan Eros yang menjadi penyatu – semuanya wujud sebagai satu kesatuan ‘yang bercampur bersama dalam perut Zeus’ (Orph. Dari 167b.7 Kern).
Orang Yunani, dari Parmenides, mengubah konsep itu kepada Monisme, yang menjadikan Yang Esa hadir. Namun Proclus menunjukkan bahwa konsep-konsep ini, khususnya Idea-idea yang berasal dari Kehendak Nous, mempunyai asal-usul mereka dalam Chaldean Oracles (Kata-kata Hikmah Kasdim) (dari 37 Des Places):
Intelek Nous terpancar, melahirkan dengan kehendaknya yang tidak lelah kepada Idea-idea berbagai bentuk; dan mereka keluar melayang dari sumber tunggal ini Karena ini adalah nasihat dan pencapaian Nous. Namun mereka dibagikan oleh api kebijaksanaan dan disebarkan di kalangan makhluk-makhluk bijaksana yang lain. Karena tuan mereka telah meletakkan di hadapan kosmos berbagai bentuk ini satu model berakal yang kekal; dan kosmos berusaha sederhana untuk mengikuti jejak awalnya. Dan muncul dalam bentuk yang ia ada dan dipenuhi dengan berbagai jenis Idea. Untuk semua ini terdapat satu sumber, namun sementara mereka memecah keluar banyak yang lain telah berpecah dan tersebar melalui jasad-jasad kosmos, berkerumun seperti lebah sekitar ruangan-ruangan besar dunia, dan berputar-putar dalam berbagai arah. Idea-idea bijaksana ini, yang keluar dari sumber Nous, memegang pada kobaran api yang besar. Pada detik utama waktu yang tidak terhenti. Sumber Nous yang utama dan serba mencukupi ini telah memancar keluar Idea-idea generatif utama ini.
2. NUR MUHAMMAD VERSI KONSEP INJIL YOHANES DALAM AGAMA NASRANI ( KRISTEN )
( UNTUK DIKETAHUI, KONSEP NUR MUHAMMAD VERSI INJIL YOHANES INI TELAH DI BANTAH SECARA RESMI OLEH PENDETA VATIKAN PADA TAHUN 2012 LALU YANG DI TERBITKAN DALAM SEBUAH ARTIKEL RESMI YANG MENYATAKAN BAHWA INJIL YOHANES 1 : 1-14 ADALAH KALIMAT SISIPAN YANG DI LAKUKAN PADA ABAD 20 JADI BUKAN ASLI ....)
Injil Yohanes 1 : 1-14 mengutip ajaran logos ini, menurut pengertian Heraklitus, Stoa dan Platonis, isi kalimatnya sebagai berikut :
" Maka awal pertama adalah logos dan logos itu bersama-sama dengan Allah. Logos juga Allah dan segala sesuatu dijadikan olehnya, segala suatu yang telah terjadi. Dan logos itu telah menjadi Manusia dan tinggal bersama kita "
1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
2. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
3. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
4. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
5. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
6. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes.
7. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
8. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
9. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
10. Ia telah ada di dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
11. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
12. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
13. orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
14. Firman itu telah menjadi manusia, diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai anak tunggal bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Berbeda dengan penulis-penulis Injil lainnya, Yohanes tidak memulai Injilnya dengan pengenalan langsung dari Yesus yang historis. Sebaliknya ia menuntun pembacanya kepada Firman (bahasa Yunani 'LOGOS'), yang dipersamakan dengan Yesus pada akhir prolognya. Tak dapat disangkal, bahwa caranya menjurus kepada peristiwa-peristiwa historis ini, mempunyai pengaruh besar pada tafsiran keseluruhan kitab. Justru pengertian tentang arti "Firman" sebagaimana istilah ini dimengerti oleh pembaca pertama Injil ini penting sekali, sekalipun ada beberapa pendapat yang berbeda mengenai pernyataan ini.
Satu tumpuan pendapat yang kuat mempertahankan hubungan-hubungan ide itu dengan dunia pemikiran Yunani. 'LOGOS' adalah kata Yunani yang searti dengan "firman", kadang-kadang ditulis 'RHEMA'. Padanan kata Ibrani "DABAR", berarti yang diucapkan maupun hal yang dikerjakan, atau suatu perkara. Dalam sastra Yohanes, 'LOGOS' menunjukkan Firman yang berpribadi. Istilah 'LOGOS' dipakai di kalangan para Stoa dalam menggambarkan prinsip budi ilahi 'LOGOS SPERMATIKOS' yang menyebabkan bertumbuhnya ciptaan alamiah. Ide ini lebih menyeluruh diperkembangkan selaku sesuatu yang berdiri sendiri dimana ide itu digunakan selaku alat melalui mana dunia diciptakan. Bahwa sebelum penciptaan, Firman telah ada. "Pada mulanya adalah Firman", 'EN ARKHE EN HO LOGOS'.
Pernyataan Yohanes bahwa Firman itu adalah "hidup" ('ZOE') menyusul secara logis dari kegiatan kreatif-Nya. Pandangan tentang Firman selaku sumber hidup adalah asasi bagi Injil ini, karena Yohanes menyatakan tujuannya: agar pembaca memperoleh hidup dalam nama-Nya.
MAKA INILAH KONSEP AKHIR NUR MUHAMMAD DARI VERSI INJIL YOHANES yang ada di dalam ajaran agama Nasrani ( Kristen ) :
Pada mulanya, sebelum dunia dijadikan, Firman sudah ada. Firman ada bersama Allah dan Firman sama dengan Allah. Sejak semula ia bersama Allah. Segalanya dijadikan melalui Dia, dan dari segala yang ada, tak satupun dijadikan tanpa Dia. ( Injil Johanes : 1 : 1-3)
Dari uraian COPAS tersebut diatas maka bandingkan dengan pemahaman NUR MUHAMMAD yang ada di dalam ILMU MA'RIFATTULLAH yang ada di dalam ajaran agama Islam yang di sampaikan melalui majelis TASAWWUF dibawah ini :
3. NUR MUHAMMAD VERSI TASAWWUF dalam ILMU MA'RIFATTULLAH di dalam ajaran agama ISLAM.
Uraian tentang NUR MUHAMMAD VERSI TASAWWUF ini di kaji dan di kutif dari KITAB TEBERUBUT yang sesuai dengan konsep yang di sampaikan oleh PARA WALI-WALI baik secara LANGSUNG maupun melalui KITAB KITABNYA di bawah ini :
Pemahaman tentang Nur Muhammad disampaikan oleh para ULAMA BILLAH dengan dasar firman Allah swt dalam surat Al Maidah 15, yaitu :
“………Sesungguhnya telah datang kepadamu CAHAYA DARI ALLAH dan KITAB yang menerangkan “
Kalimat “ Sesungguhnya telah datang kepadamu CAHAYA DARI ALLAH “ di tafsirkan oleh sebagian para ulama adalah NABI MUHAMMAD SAW namun ULAMA BILLAH menyatakan sebagai NUR MUHAMMAD yang menjadi PERMULAAN TERCIPTANYA ALAM SEMESTA.
Para Ulama Billah menyatakan CAHAYA DARI ALLAH sebagai NUR MUHAMMAD bukan dari hasil PENAFSIRAN ataupun HASIL DARI PEMIKIRAN apalagi dari SUATU KONSEF FILSAFAT tetapi melalui PENYAKSIAN YANG NYATA DALAM PERJALANAN SPIRITUAL YANG DI PERJALANKAN OLEH ALLAH SWT sebagaimana yang di sampaikan oleh Allah swt dalam surat Al Kahfi 51 :
"..Aku tidak menghadirkan mereka ( Iblis dan anak cucunya ) untuk MENYAKSIKAN penciptaan langit dan bumi dan tidak pula penciptaan diri mereka sendiri,dan tidaklah aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebgai penolong.."
ULAMA BILLAH adalah ulama yang di “ REKOMENDASIKAN “ oleh Rasulullah saw untuk menyampaikan Ilmu yang di ibaratkan sebagai “ PERMATA YANG TERPENDAM “ dimana pemahaman tentang NUR MUHAMMAD adalah salah satu ilmu yang diibaratkan sebagai “ PERMATA YANG TERPENDAM “ Sebagaimana yang di isyaratkan oleh Rasulullah Saw :
” Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam,tidak dapat mengetahuinya kecuali Ulama Billah, Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut maka tidak seorangpun yang membantahnya kecuali orang – orang yang tidak paham tentang Allah “ ( Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi RA )
Berikut ini dalil -dalil tentang NUR UHAMMAD yang dibenarkan oleh para ULAMA BILLAH, Yaitu :
1. Firman Allah swt dalam surat Al Maidah 15, yaitu :
“………Sesungguhnya telah datang kepadamu CAHAYA DARI ALLAH dan KITAB yang menerangkan “
Kalimat “ Sesungguhnya telah datang kepadamu CAHAYA DARI ALLAH “ di tafsirkan oleh sebagian para ulama adalah NABI MUHAMMAD SAW namun ULAMA BILLAH menyatakan sebagai NUR MUHAMMAD yang menjadi PERMULAAN TERCIPTANYA ALAM SEMESTA.
2. Hadist Qudsi Rasulullah saw bersabda ,Firman Allah Swt :
"Adalah Aku satu perbendaharaan yang tersembunyi, maka Aku ingin supaya diketahui siapa Aku, maka Aku jadikanlah makhluk-Ku. Maka Aku memperkenalkan diri-Ku kepada mereka (para petugas Allah )".
Para ULAMA BILLAH menyatakan bahwa yang dimaksud AKU JADIKANLAH MAHKLUK - KU dalam hadist qudsi tersebut adalah NUR MUHAMMAD yang bisa di kenali dan berwujud......karena mustahil mengenal Dzad maha mutlak Allah swt yang TIDAK DAPAT DISERUPAKAN DENGAN APAPUN ...( KOSONG ).
3. Hadist di dalam kitab " Kashf al- Al-Khafa'wa Muzil al-Ilbas 'Amman Ishtahara min al- Ahadith 'Ala Alsinatin- Nas', Oleh Al-'Aljuni (men.1162 Hijrah) Rasulullah Saw :
" Yang pertama dijadikan Allah ialah nur Nabi engkaumwahai Jabir". Diriwayatkan oleh 'Abd al-Razzaq dengan sanadnya dari Jabir bin 'Abd Allah dengan lafaz : Katanya: Aku berkata : Wahai Rasulullah,Kedua orang tua hamba menjadi tebusan, beritahu kepada hamba tentang perkara terawal yang dijadikan Allah sebelum segala sesuatu. Jawab Baginda : Wahai jabir, sesungguhnya Allah jadikan sebelum segala sesuatu nur Nabi engkau dari Nur-Nya.
Hadist :
Diriwayatkan dari Abdurrazaq ra yang diterimanya dari Jabir ra, bahwa Jabir pernah bertanya kepada Rasulullah saw, " Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku, apakah yang mula-mula sekali Allah jadikan? Rasulullah menjawab : " Sesungguhnya Allah ciptakan sebelum adanya sesuatu adalah nur Nabimu dari Nur-Nya."
Penciptaan Nur Muhammad yang dimaksud dalam Hadist tersebut bukan dalam bentuk penciptaan dari sesuatu menjadi sesuatu seperti Nabi Adam dari tanah menjadi Manusia .....tetapi TERBIT dari DZAT MAHA MUTLAK ALLAH Swt sendiri.
4. Rasulullah Saw bersabda :
“Sesungguhnya Aku adalah Bapak sekalian Ruh sedangkan Adam adalah Bapak dari sekalian batang tubuh (Jasad)”.
5. Rasulullah Saw bersabda :
“ Bahwasannya Allah Swt telah menjadikan akan Ruh-ku daripada Zat-Nya sedangkan sekalian Alam beserta isinya terbit dari pada Nur-ku (Nur Muhammad)”
Dzat Maha Mutlak Allah tidak dapat di jangkau oleh Pikiran manusia sehingga tidak boleh difikirkan sebagaimana hadist Rasulullah Saw bersabda :
“ Berfikir-fikirlah perihal tanda-tanda kebesaran Allah (ciptaan Allah), dan jangan berfikir-fikir terhadap Dzat Allah “ ( HR. Abdullah ibn Umar, Abu Hurairah, Abdus Salam, Abu Dzar, Ibn Abbas ).
Dalam TASAWWUF yang dimaksud " Berfikir-fikirlah perihal tanda-tanda kebesaran Allah (ciptaan Allah) " dalam hadist tersebut adalah NUR MUHAMMAD sebagai dasar PENCIPTAAN ALAM SEMESTA.
JADI DALAM ILMU MA'RIFATTULLAH KEDUDUKAN NUR MUHAMMAD adalah sebagai berikut :
Dari DZAT MAHA MUTLAK ALLAH ( KOSONG ).......lalu TERBIT CAHAYA DARI DZAT MAHA MUTLAK ALLAH yang disebut CAHAYA DARI ALLAH ( NUR ILAHI ) .....Lalu terbit dari CAHAYA ALLAH TERSEBUT NUR MUHAMMAD..........dan dengan NUR MUHAMMAD TERCIPTALAH SELURUH ALAM SEMESTA.
( Silahkan baca proses PENCIPTAAN NUR MUHAMMAD DAN ALAM SEMESTA di KITAB TEBERUBUT )
Maka hal inilah yang di tolak oleh sebagian umat islam karena selain seluruh dalil dinyatakan sebagai Dalil Palsu juga memiliki kesamaan , yaitu :
NUR MUHAMMAD VERSI KONSEP FILSAFAT YUNANI, yaitu :
…Bahwa segala sesuatu tercipta dalam Zeus, setelah penelanan Phanes, walaupun penyebab segala sesuatu dalam kosmos muncul terutamanya dan dalam bentuk bersatu di dalamnya (sc. Phanes), mereka muncul secara sekunder dan dalam bentuk tertentu dalam Demiurge. Matahari, bulan, langit sendiri, segala elemen, dan Eros yang menjadi penyatu – semuanya wujud sebagai satu kesatuan ‘yang bercampur bersama dalam perut Zeus’ (Orph. Dari 167b.7 Kern).
NUR MUHAMMAD DARI VERSI INJIL YOHANES ( konsep yang sudah di bantah ) yang ada di dalam ajaran agama Nasrani ( Kristen ) , yaitu :
Pada mulanya, sebelum dunia dijadikan, Firman sudah ada. Firman ada bersama Allah dan Firman sama dengan Allah. Sejak semula ia bersama Allah. Segalanya dijadikan melalui Dia, dan dari segala yang ada, tak satupun dijadikan tanpa Dia. ( Injil Johanes : 1 : 1-3)
=====================================================================
BERDASARKAN URAIAN TERSEBUT MAKA SEBELUM MENERIMA ATAU MENOLAK TENTANG KEBENARAN ADANYA NUR MUHAMMAD MAKA SEBAIKNYA MEMPERTIMBANGKAN URAIAN DIBAWAH INI :
Di dalam Al-Qur’an menyebutkan adanya 25 nabi dalam ayat-ayatnya, namun di dalam Alquran juga menjelaskan bahwa masih banyak lagi nabi-nabi selain mereka. Hanya saja, Al-Qur’an tidak mengatakan berapa jumlah mereka dengan pasti.
Dalam riwayat-riwayat dapat ditemukan berapa banyak jumlah para nabi, sebagian riwayat menyebutkan jumlah Nabi 124 ribu orang, dan jumlah Rasul 313 orang yang pernah ada dari jaman Nabi Adam As sampai kepada Nabi Muhammad Saw.
Allah SWT. berfirman:
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma’il, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (QS. An-Nisa’ [4] : 163-164)
Dalam firman yang lain :
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. (QS. Al-Mu’min [40] : 78)
Berdasarkan kenyataan adanya Nabi dan Rasul yang tidak di ceritakan dalam al quran tersebut maka bisa saja KONSEP NUR MUHAMMAD VERSI KONSEP FILSAFAT YUNANI BERASAL DARI NABI ATAU RASUL YANG BERNAMA PLATO YANG SECARA KEBETULAN TIDAK DICERITAKAN DALAM ALQURAN......???
INJIL adalah Kitab yang diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Isa As......sehingga apa yang disampaikannya adalah Qalam Allah swt sebagaimana Al quran.....jadi TIDAKLAH MUNGKIN NUR MUHAMMAD DARI VERSI INJIL YOHANES adalah HASIL PEMIKIRAN AHLI KITAB yang diyakini memalsukan INJIL tersebut karena di BUTUHKAN ILHAM ATAU WAHYU DARI TUHAN untuk bisa memberikan gambaran yang jelas tentang proses penciptaan Alam semesta dimana 2000 tahun lalu TIDAK ADA TEHNOLOGI yang bisa menunjang kecerdasan manusia untuk membenarkan tentang Konsep tersebut........namun bisa di maklumi jika KONSEP INJIL INI TERNYATA HASIL MENJIPLAK KONSEP ISLAM dan KONSEP FILSAFAT DARI PLATO.
Jadi berdasarkan uraian diatas maka menjadi sangat jelas bahwa NUR MUHAMMAD VERSI TASAWWUF dalam ILMU MA'RIFATTULLAH di dalam ajaran agama ISLAM TELAH MENYEMPURNAKAN KONSEP LOGOS DARI PLATO ( 10.000 tahun yang lalu ) YANG KEMUDIAN DI JIPLAK DALAM INJIL YOHANES ( abad 20 yang lalu ) ..................sebagaimana AGAMA ISLAM MENYEMPURNAKAN agama - agama sebelumnya...................dan sebagaimana AL QURAN telah menyempurnakan TAURAD, ZABUR DAN INJIL.
Maka menjadi dua pilihan untuk umat islam :
PERCAYA PADA ANALISA ORANG - ORANG YANG ANTI SUFI DAN ANTI TASAWWUF YANG MENYATAKAN ADANYA NUR MUHAMMAD ADALAH BOHONG........ ATAU....... PERCAYA PADA ULAMA BILLAH YANG MENYAMPAIKAN KEBENARAN ADANYA NUR MUHAMMAD......?????
JUJUR , ANDA PILIH PERCAYA YANG MANA...???
0 komentar:
Posting Komentar