Jumat, 15 November 2013

Menyembunyikan Keimanan Bagi Orang Yang Takut

Menyembunyikan Keimanan Bagi Orang Yang Takut

 

عَنْ حُذَيْفَةَ؛ قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ:
أَحْصُوْا لِي كَمْ يَلْفِظُ اْلإِسْلاَمَ ؟ قَالَ، فَقُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم! أَتَخَافُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ مَا بَيْنَ السِّتِّمِائَةٍ إِلَى السَّبْعِمِائَةٍ؟ قَالَ:
إِنَّكُمْ لاَ تَدْرُوْنَ. لَعَلَّكُمْ أَنْ تُبْتَلُوْا. قَالَ، فَابْتُلِيْنَا. حَتىَّ جَعَلَ الرَّجُلُ مِنَّا لاَ يُصَلِّي إِلاَّ سِرًّا
Hadis riwayat Hudzaifah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
“Kami sedang berada bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam ketika beliau bersabda: Hitunglah, berapa orang yang menyatakan Islam? Lalu kata Hudzaifah: Kami berkata: Wahai Rasulullah, apakah engkau khawatir pada kami, sedangkan kami berjumlah antara enam hingga tujuh ratus orang. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Kalian tidak tahu, mungkin suatu saat nanti kalian mendapat cobaan. Hudzaifah Radhiyallahu’anhu berkata: Maka kami benar-benar diuji sampai-sampai seorang di antara kami tidak melaksanakan salat kecuali dengan cara sembunyi-sembunyi.”

0 komentar:

Posting Komentar