Pemberian Untuk Memelihara Iman
عَنْ سَعَدٍ؛ قَالَ: قَسَمَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَسْمًا. فَقُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ! أَعْطِ فُلاَنًا فَإِنَّهُ مُؤْمِنٌ. فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم “أَوْ مُسْلِمٌ” أَقُوْلُهَا ثَلاَثًا. وَيُرَدِّدُهَا عَلَىَّ ثَلاَثًا “أَوْ مُسْلِمٌ” ثُمَّ قَالَ “إِنِّي َلأُعْطِي الرَّجُلَ وَغَيْرُهُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْهُ. مَخَافَةَ أَنْ يَكُبُّهُ اللهُ فِي النَّارِ
Hadis riwayat Saad Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
“Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam membagikan suatu pembagian. Lalu aku mengusulkan: Wahai Rasulullah, berilah si fulan, karena ia seorang mukmin. Nabi Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Ataukah ia seorang muslim? Tiga kali aku mengusulkan hal itu dan tiga kali pula mendapat jawaban beliau yang sama: Ataukah ia seorang muslim? Kemudian beliau bersabda: Terkadang aku memberi seseorang, padahal ada orang lain yang lebih aku sukai darinya, karena khawatir Allah akan melemparnya di neraka (yakni pemberian itu dimaksudkan untuk membujuk hati orang yang diberi, agar tidak kembali menjadi kafir, sehingga ia dimasukkan oleh Allah ke dalam neraka).”
0 komentar:
Posting Komentar