Minggu, 16 Februari 2014

Fungsi Dan Keutamaan Ilmu Tasawwuf | Nawautes Idnef |

Bissmillahirrahmanirrahiim 

Fungsi Dan Keutamaan Ilmu Tasawwuf

--------------

TASSAWUF adalah ; ilmu yang denganya anda belajar bagaimana berperilaku supaya berada dalam kehadliran Tuhan ALLOH Yang maha ada, melalui penyucian batin dan mempermanisnya dengan amal baik.Jalan tassawuf dimulai sebagai ilmu, tengahnya adalah amal, dan akhirnya adalah karunia ILLAHI.(Syech Ibn Ajiba .M1809)

Seorang suffi wajib mengamalkan ISLAM.tidak ada tassawuf tanpa fiqih, karena hukum hukum lahiriah dari ALLOH tidak bisa diketahui tanpa fiqih.Dan tidak ada fiqih tanpa tassawuf, karena tidak sempurna amal kecuali dibarengi tujuan menghadap diri kepadaNYA, juga tidak ada fiqih dan tassawuf tanpa iman.Maka menggabungkan keduanya menjadi suatu kewajiban, karena ketergantungan keduanya dalam hukum seperti ketergantungan Ruh dan Raga.(Syech Ahmad bin Muhammad bin Ajibah Al Hasani ).

Syech al Hafidz Abu Na’in Rahimahulloh berkata : Menjadi prinsip, bahwa menghadap diri kepada ALLOH dengan benar mensyaratkan adanya kesesuaian dirinya dengan apa yang diridloi ALLOH.Apa yang disyaratkan tidak syah tanpa terpenuhi syaratnya : ALLOH berfirman : “ ……dan Dia tidak meridloi kekafiran bagi hambaNYA….” ( QS:39 :7), maka merealisasikan keimanan menjadi kewajiban, sebagaimana firman ALLOH “ …….. dan jika kamu bersyukur, niscaya DIA meredhoi bagimu syukurmu itu …..” (QS;39:7)

Berbagai pendapat mengenai penamaan TASSAWUF, namun menurut Syech Ahmad bin Muhammad bin Ajibah Al Hasani ada lima rujukan untuk istilah TASSAWUF, sebagai berikut :

  1. Tassawuf berasal dari kata SHUFAH ( sehelai bulu ) karena seorang sufi bersama ALLOH adalah seperti sehelai bulu yang terlempar yang tidak mempunyai rencana apa apa.

  2. Tassawuf berasal daru shufa AL Qafa ( sehelai bulu dipunggung),karena kelembutanya,seorang sufi itu ringan dan lembut seperti bulu.

  3. Tassawuf berasal dari kata SIFAH ( ke indahan ).seorang sufi tersifati sifat sifat terpuji dan meninggalkan sifat sifat tercela.

  4. Tassafuf berasal dari kata SHAFAH ,bersih atau jernih.

  5. Tassawuf berasal dari kata SHUFFAH ( koridor) Masjid Nabawi yang menjadi tempat para ahli shuffah, karena setiap sufi mengikuti sifat yang telah oleh ALLOH kepada mereka dalam firmaNYA:

dan bersabarlah kamu bersama sama dengan orang yang menyeru Tuhanya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridloaaNYA “.( QS:18; 28 ).

Menurut Syech Zarug rahimahulloh Ayat ini merupakan dasar rujukan semua pendapat tentang tassawuf

Selanjutnya berbgai pendapat mengenai definisi tassawuf kami kemukakan sebagai berikut :

1.Syekh Junaid Al Bagdad :

Tassawuf : ialah hendaknya keadaanmu beserta ALLOH tanpa ada perantara

2. Syekh Ma’ruf Al Karokhi :

Tassawuf adalah mencari hakekat dan meninggalkan dari segalasesuatu   yang  ada pada tangan makhluq.

3.Dzunnun Al Misri :

Tassawuf adalah tidak payah karena mencari dan tidak susah musnahnya milik.

4.Sahal At Tastury

Suffi adalah orang yang bersih dari kotoran dan penuh pemikiran dan hanya memusatkan pada ALLOH semata tanpa manusia, dan sama baginya harta benda dengan tanah liat.

5. Prof.DR.HAMKA

Tassawuf adalah membersihkan jiwa dari pengaruh benda atau alam supaya dia mudah menuju kepada TUHAN

dari beberapa difinisi tersebut dapat disimpulkan :pada dasarnya Tassawuf adalah laku mendekatkan diri dari hamba kepada TUHANnya,dengan cara mensucikan diri melalui ibadah ibadah, meninggalkan sifat tercela dan menghiasi dengan sifat terpuji,sehingga mendapatkan kedudukan yang mulia disisi ALLOH.

II.SUMBER TASAWUF

Dalam kitab Perkembangan Tassawuf Dari Abad ke Abad Prof.DR.HAMKA menyimpulkan:”Tassawuf islam tumbuh sejak tumbuhnya agama islam itu sendiri.Bertumbuh didalam jiwa pendiri islam itu sendiri,yaitu nabi Muhammad saw.Disauk airnya dari dalam AL Qur’an.

Syekh Ahmad bin Muhammad bin ‘Ajibah al Hasani ,mengatakan : Ilmu Tassawuf bersumber dari Al Qur’an, Sunnah, Ilham orang orang salih dan riwayat dari para ‘arif.

Beberapa ayat Al Qur’an sebagi landasan Tassawuf sebagai berikut :

1.Qur’an 3 ;Surat Ali Imron 31

Katakanlah ; Jika kamu mencintai ALLOH, ikutilah aku,niscaya ALLOH mencintaimu dan mengampuni dosa dosamu ALLOH maha pengampun maha penyayang.”

2.Al Qur’an 33:Al Ahzab :41 – 42

“Hai orang orang beriman berdzikirlah ( dengan menyebut nama ALLOH ),dzikir sebanyak sebanyaknya, dan bertasbihlah kepadaNYA diwaktu pagi dan petang.”

3.Al Qur’an 2:Al Baqoroh ;186

Dan apabila hambaku hambaku bertanya kepadamu tentang AKU maka ( jawablah ),AKU adalah dekat.AKU mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdo’a kepadaKU.Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahku ) dan hendaklah mereka beriman kepadaKU, agarmereka memperoleh kebenaran “.

4.Al Qur’an2:Albaqoroh ;115

Timur dan barat adalah kepunyaan ALLOH, kemana saja kamu berpaling disitu ada wajah ALLOH sungguh.Alloh maha luas maha mengetahui “.

5.AlQur’an 50: Qof: 16

“ Dan sesungguhnya KAMI telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya,dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya .“

III.KEGUNAAN TASSAWUF

Buah yang diharapkan dari laku TASSAWUF adalah jiwa yang dermawan, hati yang tenang, dan pekerti yang baik kepada semua makluk.Dan Tassawuf dapat digunakan sebagai sarana untuk mendidik hati dan mengetahui alam gaib menuju buahnya tersebut diatas.Ilmu Tassawuf tidak berbicara tentang ungkapan lisan, melainkan tentang perasaan dan emosi.Ilmu ini tidak bisa dipelajari dari lembar kertas, melainkan diambil dari para ahli rasa.Imu ini tidak  bisa diperoleh dengan banyak ceritera, melainkan dengan melayani para guru dan menyertai para ahli kesempurnaan ( ahluluKamal)

Ilmu Tasawuf merupakan penyempurna dan syarat bagi semua ilmu lain, karena tidak ada satupun ilmu dan perbuatan kecuali bertujuan menghadap diri kepada ALLOH, dan ikhlas merupakan syarat dalam segala urusan.Syech As Sayuthi berkata :Ilmu Tassawuf menjadi penyempurna dan memperindah bagi ilmu ilmu lain,hubungan ilmu tassawuf dengan ilmu lain seperti hubungan ilmu bayan dan nahwu ataumenurut sych Zaruq;seperti ruh dan jasad.

IV. KEUTAMAKAN DAN HUKUM MEMPELAJARI TASSAWUF

Esesnsi utama dari tassawuf adalah Dzat yang Maha Tinggi,karena objek tassawuf adalah dzat  yang maha tinggi.Oleh karena itu ilmu yang membahas dzat yang maha tinggi secara mutlahk adalah  ilmu paling utama.Ilmu Tassawuf dibagian awal memberi petunjuk untuk takut kepada ALLOH, dibagian tengahnya memberikan petunjuk untuk bergaul dengan NYA. dan dibagian akhir memberi petunjuk untuk mengetahui NYA dan untuk mempergunakan seluruh waktu  untuk beribadahkepada NYA..

Syeikh ash –Shiqla r.a berkata :barang siapa membenarkan ilmu ini,maka dia tergolong orang orang pilihan, setiap orang yang memahaminya tergolong orang orang terpilih diantara orang pilihan, dan setiap orang yang berbicara dan berbincang tentang ilmu ini, adalah bintang yang tidak terlihat dalam lautan yang tidak terkuras airnya.

Jika engkau bertemu dengan orang yang dianugerahi sehingga membenarkan ilmu ini,maka gembirakanlahdia.Jika engkau bertemu dengan orang yang dianugerahi sehingga dia memhami ilmu Tassawuf ini irilah padanya. Jika engkau bertemu dengan orang yang dianugerahi berbicara ilmu Tassawuf, muliakanlah ia.Dan jika engkau melihat orang yang mengecam ilmu Tassawuf,maka jauhilah dan hindarilah dia, layaknya engkau lari menjauhi karena takut melihat singa.Tidak satu jenis ilmu  kecuali pada suatu waktu ilmu itu  tidak dibutuhkan , kecuali lmu Tassawuf.Selamanya tak ada seorangpun yang merasa tidak memerlukan lagi.

Menurut Imam AL Gozali, dari sisi syariat, hukum bertassawuf adalah fardlu ‘ain ( kewajiban individual ), karena setiap orang selain para nabi, pasti punya cacat atau penyakit

0 komentar:

Posting Komentar