Iman Dan Perjuangan
عن عبدالله بن مسعود قال قال رسول الله صلى الله عليه والسلام مَامِنْ نَبِيٍّ بَعَثَهُ اللهُ فِى أُمَّةٍ قّبْلِى إِلاَّ كَانَ لَهُ مِنْ أُمَّتِهِ حَوَارِيُّوْنَ وَأَصْحَابٌ يَأْخُذُوْنَ بِسُنَّتِهِ وَيَقْتَدُوْنَ بِأَمْرِهِ ثُمَّ إِنَّهَا تَخْلُفُ مِنْ بَعْدِهِمْ خُلُوْفٌ يَقُوْلُوْنَ مَالاَيَفْعَلُوْنَ وَيَفْعَلُوْنَ مَالاَيُؤْمَرُوْنَ فََنْ جَاهَدَهُمْ بِيَدِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِلِسَانِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِقَلْبِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَيْسَ وَرَاءَذَِكَ مِنْ الإِيْمَانِ حَبَّةُ خَرْذَلٍ
24. Dari Abdullah bin Mas’ud RA katanya:
“Rasulullah SAW bersabda: “Setiap Nabi yang diutus Allah sebelum aku, kepada suatu umat, diantaranya ada beberapa orang pengikut yang setia dan sahabat-sahabat yang melaksanakan sunnahnya (peraturannya) dan mengikuti perintahnya. Kemudian mereka digantikan oleh suatu angkatan sesudahnya, yang pandai mengucapkan apa yang yang tidak mereka perbuat dan memperbuat apa yang tidak diperintahkan kepadanya. Maka barang siapa yang berjuang melawan mereka dengan tangannya, itulah orang yang beriman. Dan barang siapa yang berjuang melawan mereka dengan lidahnya(perkataannya), maka orang itu juga beriman. Dan barang siapa yang berjuang melawan mereka dengan hatinya (tidak menyukai), maka orang itu juga beriman. Selain dari itu tiada dianggap beriman, biarpun sebesar biji sawi.”
“Rasulullah SAW bersabda: “Setiap Nabi yang diutus Allah sebelum aku, kepada suatu umat, diantaranya ada beberapa orang pengikut yang setia dan sahabat-sahabat yang melaksanakan sunnahnya (peraturannya) dan mengikuti perintahnya. Kemudian mereka digantikan oleh suatu angkatan sesudahnya, yang pandai mengucapkan apa yang yang tidak mereka perbuat dan memperbuat apa yang tidak diperintahkan kepadanya. Maka barang siapa yang berjuang melawan mereka dengan tangannya, itulah orang yang beriman. Dan barang siapa yang berjuang melawan mereka dengan lidahnya(perkataannya), maka orang itu juga beriman. Dan barang siapa yang berjuang melawan mereka dengan hatinya (tidak menyukai), maka orang itu juga beriman. Selain dari itu tiada dianggap beriman, biarpun sebesar biji sawi.”
0 komentar:
Posting Komentar