Menjaga Nafas.
Mensyukuri Nikmat
“Dan ingat , tatkala Tuhan-mu memaklumkan ,” Sesungguhnya jika kamu bersyukur ,
pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu , dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku ,
maka sesungguhnya Azab-Ku sangat Pedih”( QS.Ibrahim 07 )
Nikmat , dapat dirasakan adalah ketika masih ada hayat dikandung badan atau selagi manusia itu bernafas.
Nafas adalah satu bentuk karunia ilahi yang diberikan kepada manusia semenjak awal kejadiannya , maka bentuk syukur nikmat yang pertama dan utama adalah “menjaga nafas.”
Menjaga nafas bukan hal yang sepele karena dalam mengelola nafas itu manusia berhubungan dengan “Sekalian alam” yaitu alam semesta dan alam diri sebagai sumber nafas.
MELESTARIKAN ALAM :
Bernafas memerlukan udara yang bersih dan segar yang dihirup dari sumbernya yaitu alam semesta , orang yang mensyukuri nikmat atas nafas-nya tentu dengan sendirinya akan berusaha menjaga keserasian dan kelestarian alam untuk memenuhi hajat hidupnya yang sehat.
RO39 :
Dalam bernafas ada saja kotoran dalam udara yang mengalir masuk kedalam pernafasan , kotoran yang mengalir masuk kedalam tubuh dapat digolongkan menjadi 2 bagian ;
a. Kotoran yang memiliki bentuk ( ada wujudnya ) :
seperti , partical debu dan virus .
b. Kotoran yang tak memiliki bentuk disebut ” Nafsu “.
Sakit yang disebabkan oleh debu dan virus dapat segera diobati dengan mendatangi tabib atau dokter dan minum obat ,jamu atau kerokan tapi sakit yang disebabkan adanya nafsu sangat sulit dideteksi apalagi diobati .
Rasa sakit yang dapat ditangkap indera hanyalah yang berasal dari debu dan virus yang masuk kedalam tubuh , Sementara adanya nafsu menimbulkan gejolak rasa dan kegelisahan yang ada dalam diri.
Kerusakan Organ batang tubuh atau hardware berupa luka atau sakit yang dapat dirasa dan diraba adalah disebabkan karena debu dan virus – bakteri penyakit yang bertebaran dialam bebas.
Sebaliknya nafsu menjadi virus yang mempengaruhi software dan memberi dampak pada keadaan kejiwaan manusia.
Jika dibiarkan virus nafsu tidak hanya merusak kemurnian rangkaian software tapi akan meluas pada rusaknya sistem kehidupan manusia . ibarat komputer terjadi “ Heng “ , dalam keadaan manusia seperti ini siapa yang dapat merehabilitasinya , keadaan heng-nya manusia telah diprediksikan al Qur’an :
“……….., dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku , maka sesungguhnya Azab-Ku sangat Pedih”
Telah banyak orang membuat kriteria tentang nafsu dengan caranya masing masing , namun pada dasarnya nafsu adalah bagian dari adanya apa yang disebut ilmu realita atau ilmu kasunyatan dan hanya dengan mengetahui “ kasunyatan jati “ ( Reality knowledge ) maka nafsu menjadi virus yang nyata adanya.
Virus itu pada dasarnya senantiasa menghampiri dan mempengaruhi sofware jisim manusia sehingga keberadaan virus nafsu itu dikategorikan sebagai berikut :
RO40 : Vn.Q
Virus nafsu berada di Tenaga ( Q -> Qudrat ) selanjutnya dalam tubuh manusia mengambil tempat penyebaran di perut bawah manusia menjadi cikal bakal terbitnya nafsu amarah yang anehnya oleh sementara kaum justru dihimpun dan dibangkitkan untuk magsud dan tujuan tertentu , himpunan ini sebenarnya yang disebut Okol bukan Adi Qudrati .
Notasi Himpunan OKOL :
Vn ( Virus nafsu ) + Q ( Tenaga ) + N ( Nafas )
RO41 : Vn H.
Virus nafsu berada di Nafas ( H -> Hayat ) selanjutnya mengambil tempat di dalam rongga dada manusia disebut dengan nama “hawa nafsu “
RO 42 : Vn Ip
Virus nafsu berada di Pengetahuan ( Ip -> Ilmu ) mengambil tempat dialam fikiran manusia menjadi akal budi .
RO43 : Vn S.
Virus nafsu berada di Pendengaran ( S -> Samak ) mengambil tempat dalam rangkaian struktur pendengaran manusia , kenyataan membuat orang suka jadi leyeh-leyeh mendengarkan suara yang merdu mendayu-dayu .
RO44 : Vn B.
Virus nafsu berada di Penglihatan ( B -> Bashor ) mengambil tempat dibalik retina mata maka ia mempengaruhi sistem syaraf mata.
RO45 : Vn. K.
Virus nafsu berada di Perkataan ( K -> Kalam ) mengambil tempat pada lidah manusia .
Penyebaran Virus nafsu ke seluruh elemen software ini telah ditunjuk oleh al Qur’an :
“Maka pernahkan kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkan nya sesat berdasarkan ilmu-Nya , ……..( QS Jatsiyah 23 ).
RO46 :
Dalam keadaan seperti ini Perintah yang dilaksanakan oleh hardware ( jasad – batang tubuh ) adalah “ kekuasaan Tuhan “ yang menguasai keberadaan software.
Maka wujud kekuasaan Tuhan adalah himpunan dari :
Vn ( Q + H + Ip + S + B + K)
Vn menjadi himpunan sekaligus centrum yang menguasai software dan hardware kondisi ini yang disebut “ Tuhan diri “.
Walaupun dia sakti mandra guna dan maha kuasa namun dikategorikan “sesat yang nyata” maka demi tauhid tuhan harus dinafikan.
RO47 :
Jadi formulasi tuhan diri adalah sama dengan ;
Singkronisasi Nafsu dengan Jasad dan Jisim .
Hasilnya adalah manunggal dengan Tuhan .
Perbedaan antara manunggaling tuhan diri ( Tuhan Esa ) dengan manunggaling kawula gusti ( Wahidatul syuhud & wujud ) adalah :
RO48 :
Pada Manunggaling Tuhan :
Centrum yang bertindak aktif adalah nafsu ,
hasil nyata bagi siapa yang dikuasai tuhan nafsu adalah menjadi lupa pada dirinya sendiri .
( menuruti kemauan nafsu ).
RO49 :
Pada Manunggaling Kawula Gusti :
Yang mula bertindak aktif adalah ( Iradat ) atau kemauan diri
Sehingga hasil yang dicapai adalah keadaan : Sadar diri.
Orang sadar diri inilah diri Iman atau diri yang memiliki kesadaran ( piyandel ).
Sekarang silahkan periksa disekeliling kita ini apa sebenarnya yang menjadi dasar ibadah umat manusia dewasa ini benarkah ia beribadah karena Lillah atau karena Ulah.
Manunggal dengan tuhan adalah menyekutukan Allloh ,…
sebaliknya tanpa mengenali adanya tuhan seseorang itu tidak akan jumpa dengan Allloh..
karena tuhan yang dinafikan itu hanyalah khayalan yang membayangi diri ,
mengenal tuhan adalah bagian dari adanya “ Ngelmune Pangeran “ ( Knowledge of God ) .
Jika datang masanya nasi telah menjadi bubur pengetahuan manunggal telah kabur ,
sungguh doa dan pahala apa yang jadi harapan manusia ,
jika hal demikian bertahan terus maka tinggal tunggu masanya ,
manusia hidup bagaikan beras ditampi ( gabah di-interi ).
Hanyalah yang punya nafsu muthmainah yang dapat mencapai pengembalian diri
kembali kepada kesucian jiwanya sendiri.
Karena hanya dengan ketenangan jiwa seseorang dapat membedah makom kebesaran tuhan ( makoma robbi ) untuk memisahkan ikatan antara hawa dengan nafsu sebagaimana dimaksud al Qur’an dengan kalimat “ wa nahan nafsa anil hawa ( mencegah-memisahkan bersatunya hawa dengan nafsu) .
Ibarat komputer lebih mudah meng-install dari pada meng-Upgrade software ,
demikian juga jika hendak memisahkan hawa dengan nafsu
sampai mendapati hawa murni yang bermanfaat bagi diri ,
kerja seperti ini memerlukan tenaga ahli sebagai mana kebenaran meng-Upgrade software .
kesalahan Upgrade komputer bisa “heng” demikian juga yang berlaku bagi diri manusia ,
diperlukan kerja keras , disiplin dan penuh pengorbanan.
Jihadun nafs atau jihad akbar melawan nafsu tidak cukup hanya dengan samadi mengelola nafas
tapi perlu usaha yang lebih tekun dalam rangka membersihkan software diri dari virus nafsu.
Dalam syair dari tanah Mataram dikatakan :
Nulodo laku utama
tumrape wong tanah jawi
Panembahan senapati
pepati hamarsudi
Sudane hawa lan nafsu.
Terjemahan bebas :
I’tiba ( nulodo ) pada uswatun hasanah ( laku utama ) adalah kewajiban bagi insan agama , ibadah berpantang mati , karena kematian adalah kembalinya nafsu ke asalnya mulanya .
I’tiba uswatun hasanah adalah mengikut tapak tilas kanjeng nabi Muhammad saw menjadi Muhammad.
Bagi umat Muhammad yang gugur dalam tugas suci ini walaupun belum selesai napak tilas dia akan memperoleh syafaat berupa khatamun nabiyin atau jaminan diselesaikan tugas napak tilas oleh pemilik tapak itu sendiri yaitu kanjeng nabi Muhammad saw .
inilah yang disebut-sebut dengan istilah
“Nggoleki tapake kuntul Mabur.”
Yang tahu tapak yang punya tapak ,
Yang tahu diri yang punya diri
Yang punya diri adalah diri sendiri.
Diri menyelamatkan diri
( Wallohus salam, ).
***Semua Rumus cipta adalah Haq milik AL HAQ yang ada pada KU ***
“Dan ingat , tatkala Tuhan-mu memaklumkan ,” Sesungguhnya jika kamu bersyukur ,
pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu , dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku ,
maka sesungguhnya Azab-Ku sangat Pedih”( QS.Ibrahim 07 )
Nikmat , dapat dirasakan adalah ketika masih ada hayat dikandung badan atau selagi manusia itu bernafas.
Nafas adalah satu bentuk karunia ilahi yang diberikan kepada manusia semenjak awal kejadiannya , maka bentuk syukur nikmat yang pertama dan utama adalah “menjaga nafas.”
Menjaga nafas bukan hal yang sepele karena dalam mengelola nafas itu manusia berhubungan dengan “Sekalian alam” yaitu alam semesta dan alam diri sebagai sumber nafas.
MELESTARIKAN ALAM :
Bernafas memerlukan udara yang bersih dan segar yang dihirup dari sumbernya yaitu alam semesta , orang yang mensyukuri nikmat atas nafas-nya tentu dengan sendirinya akan berusaha menjaga keserasian dan kelestarian alam untuk memenuhi hajat hidupnya yang sehat.
RO39 :
Dalam bernafas ada saja kotoran dalam udara yang mengalir masuk kedalam pernafasan , kotoran yang mengalir masuk kedalam tubuh dapat digolongkan menjadi 2 bagian ;
a. Kotoran yang memiliki bentuk ( ada wujudnya ) :
seperti , partical debu dan virus .
b. Kotoran yang tak memiliki bentuk disebut ” Nafsu “.
Sakit yang disebabkan oleh debu dan virus dapat segera diobati dengan mendatangi tabib atau dokter dan minum obat ,jamu atau kerokan tapi sakit yang disebabkan adanya nafsu sangat sulit dideteksi apalagi diobati .
Rasa sakit yang dapat ditangkap indera hanyalah yang berasal dari debu dan virus yang masuk kedalam tubuh , Sementara adanya nafsu menimbulkan gejolak rasa dan kegelisahan yang ada dalam diri.
Kerusakan Organ batang tubuh atau hardware berupa luka atau sakit yang dapat dirasa dan diraba adalah disebabkan karena debu dan virus – bakteri penyakit yang bertebaran dialam bebas.
Sebaliknya nafsu menjadi virus yang mempengaruhi software dan memberi dampak pada keadaan kejiwaan manusia.
Jika dibiarkan virus nafsu tidak hanya merusak kemurnian rangkaian software tapi akan meluas pada rusaknya sistem kehidupan manusia . ibarat komputer terjadi “ Heng “ , dalam keadaan manusia seperti ini siapa yang dapat merehabilitasinya , keadaan heng-nya manusia telah diprediksikan al Qur’an :
“……….., dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku , maka sesungguhnya Azab-Ku sangat Pedih”
Telah banyak orang membuat kriteria tentang nafsu dengan caranya masing masing , namun pada dasarnya nafsu adalah bagian dari adanya apa yang disebut ilmu realita atau ilmu kasunyatan dan hanya dengan mengetahui “ kasunyatan jati “ ( Reality knowledge ) maka nafsu menjadi virus yang nyata adanya.
Virus itu pada dasarnya senantiasa menghampiri dan mempengaruhi sofware jisim manusia sehingga keberadaan virus nafsu itu dikategorikan sebagai berikut :
RO40 : Vn.Q
Virus nafsu berada di Tenaga ( Q -> Qudrat ) selanjutnya dalam tubuh manusia mengambil tempat penyebaran di perut bawah manusia menjadi cikal bakal terbitnya nafsu amarah yang anehnya oleh sementara kaum justru dihimpun dan dibangkitkan untuk magsud dan tujuan tertentu , himpunan ini sebenarnya yang disebut Okol bukan Adi Qudrati .
Notasi Himpunan OKOL :
Vn ( Virus nafsu ) + Q ( Tenaga ) + N ( Nafas )
RO41 : Vn H.
Virus nafsu berada di Nafas ( H -> Hayat ) selanjutnya mengambil tempat di dalam rongga dada manusia disebut dengan nama “hawa nafsu “
RO 42 : Vn Ip
Virus nafsu berada di Pengetahuan ( Ip -> Ilmu ) mengambil tempat dialam fikiran manusia menjadi akal budi .
RO43 : Vn S.
Virus nafsu berada di Pendengaran ( S -> Samak ) mengambil tempat dalam rangkaian struktur pendengaran manusia , kenyataan membuat orang suka jadi leyeh-leyeh mendengarkan suara yang merdu mendayu-dayu .
RO44 : Vn B.
Virus nafsu berada di Penglihatan ( B -> Bashor ) mengambil tempat dibalik retina mata maka ia mempengaruhi sistem syaraf mata.
RO45 : Vn. K.
Virus nafsu berada di Perkataan ( K -> Kalam ) mengambil tempat pada lidah manusia .
Penyebaran Virus nafsu ke seluruh elemen software ini telah ditunjuk oleh al Qur’an :
“Maka pernahkan kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkan nya sesat berdasarkan ilmu-Nya , ……..( QS Jatsiyah 23 ).
RO46 :
Dalam keadaan seperti ini Perintah yang dilaksanakan oleh hardware ( jasad – batang tubuh ) adalah “ kekuasaan Tuhan “ yang menguasai keberadaan software.
Maka wujud kekuasaan Tuhan adalah himpunan dari :
Vn ( Q + H + Ip + S + B + K)
Vn menjadi himpunan sekaligus centrum yang menguasai software dan hardware kondisi ini yang disebut “ Tuhan diri “.
Walaupun dia sakti mandra guna dan maha kuasa namun dikategorikan “sesat yang nyata” maka demi tauhid tuhan harus dinafikan.
RO47 :
Jadi formulasi tuhan diri adalah sama dengan ;
Singkronisasi Nafsu dengan Jasad dan Jisim .
Hasilnya adalah manunggal dengan Tuhan .
Perbedaan antara manunggaling tuhan diri ( Tuhan Esa ) dengan manunggaling kawula gusti ( Wahidatul syuhud & wujud ) adalah :
RO48 :
Pada Manunggaling Tuhan :
Centrum yang bertindak aktif adalah nafsu ,
hasil nyata bagi siapa yang dikuasai tuhan nafsu adalah menjadi lupa pada dirinya sendiri .
( menuruti kemauan nafsu ).
RO49 :
Pada Manunggaling Kawula Gusti :
Yang mula bertindak aktif adalah ( Iradat ) atau kemauan diri
Sehingga hasil yang dicapai adalah keadaan : Sadar diri.
Orang sadar diri inilah diri Iman atau diri yang memiliki kesadaran ( piyandel ).
Sekarang silahkan periksa disekeliling kita ini apa sebenarnya yang menjadi dasar ibadah umat manusia dewasa ini benarkah ia beribadah karena Lillah atau karena Ulah.
Manunggal dengan tuhan adalah menyekutukan Allloh ,…
sebaliknya tanpa mengenali adanya tuhan seseorang itu tidak akan jumpa dengan Allloh..
karena tuhan yang dinafikan itu hanyalah khayalan yang membayangi diri ,
mengenal tuhan adalah bagian dari adanya “ Ngelmune Pangeran “ ( Knowledge of God ) .
Jika datang masanya nasi telah menjadi bubur pengetahuan manunggal telah kabur ,
sungguh doa dan pahala apa yang jadi harapan manusia ,
jika hal demikian bertahan terus maka tinggal tunggu masanya ,
manusia hidup bagaikan beras ditampi ( gabah di-interi ).
Hanyalah yang punya nafsu muthmainah yang dapat mencapai pengembalian diri
kembali kepada kesucian jiwanya sendiri.
Karena hanya dengan ketenangan jiwa seseorang dapat membedah makom kebesaran tuhan ( makoma robbi ) untuk memisahkan ikatan antara hawa dengan nafsu sebagaimana dimaksud al Qur’an dengan kalimat “ wa nahan nafsa anil hawa ( mencegah-memisahkan bersatunya hawa dengan nafsu) .
Ibarat komputer lebih mudah meng-install dari pada meng-Upgrade software ,
demikian juga jika hendak memisahkan hawa dengan nafsu
sampai mendapati hawa murni yang bermanfaat bagi diri ,
kerja seperti ini memerlukan tenaga ahli sebagai mana kebenaran meng-Upgrade software .
kesalahan Upgrade komputer bisa “heng” demikian juga yang berlaku bagi diri manusia ,
diperlukan kerja keras , disiplin dan penuh pengorbanan.
Jihadun nafs atau jihad akbar melawan nafsu tidak cukup hanya dengan samadi mengelola nafas
tapi perlu usaha yang lebih tekun dalam rangka membersihkan software diri dari virus nafsu.
Dalam syair dari tanah Mataram dikatakan :
Nulodo laku utama
tumrape wong tanah jawi
Panembahan senapati
pepati hamarsudi
Sudane hawa lan nafsu.
Terjemahan bebas :
I’tiba ( nulodo ) pada uswatun hasanah ( laku utama ) adalah kewajiban bagi insan agama , ibadah berpantang mati , karena kematian adalah kembalinya nafsu ke asalnya mulanya .
I’tiba uswatun hasanah adalah mengikut tapak tilas kanjeng nabi Muhammad saw menjadi Muhammad.
Bagi umat Muhammad yang gugur dalam tugas suci ini walaupun belum selesai napak tilas dia akan memperoleh syafaat berupa khatamun nabiyin atau jaminan diselesaikan tugas napak tilas oleh pemilik tapak itu sendiri yaitu kanjeng nabi Muhammad saw .
inilah yang disebut-sebut dengan istilah
“Nggoleki tapake kuntul Mabur.”
Yang tahu tapak yang punya tapak ,
Yang tahu diri yang punya diri
Yang punya diri adalah diri sendiri.
Diri menyelamatkan diri
( Wallohus salam, ).
***Semua Rumus cipta adalah Haq milik AL HAQ yang ada pada KU ***
0 komentar:
Posting Komentar