Bissmillahirrahmanirrahiim
Fungsi Nur Cahaya Bashirah Dan Hati
--------------
Annuurul kasyfu walbashiiratu lahal hukhukmu walqalbul-aqbalu wal-adbaaru.
Artinya : “Nur (cahaya) itu baginya sebagai pembuka, bashirah
(penglihatan hati) itu baginya sebagai hikmah (kefahaman) dan hati
baginya sebagai pelaksana (penerima) dan penolak (pnentang)”.
Nur cahya yang merupakan anugrah dari Allah, dapat berfungsi
sebagai pembuka mata hati manusia dalam melihat perkara-perkara yang
samara, misalnya kebaikan taat dan keburukan maksiat. Adapun nur
(cahaya) ini sumbernya adalah berasal dari ilmu, sehingga oleh para ahli
hikmah dikatakan, bahwa ilmu itu merupakan cahaya
Sedangkan
bashirah (penglihatan hati) berfungsi untuk memahami perkara-perkara
yang samara. Dan bashirah ini dapat berfungsi kalau ada sinar batin yang
memancar dari dalam hati sseorang, sebagaimana mata juga baru bias
melihat kalau mendapat cahaya atau sinar.
Adapun hati berfungsi
sebagai penerima atau penolak (penyeleksi) dari segala sesuatu yang
terlihat. Dan mudah-mudahan hati yang kita miliki ini dapat menjalankan
fungsinya dengan baik, sehingga dapat menerima segala petunjuk kebaikan
dan menolak segala suatu yang buruk. Dengan demikian kita akan selamat
(tidak termasuk) ke dalam golongan orang-orang yang disindir Allah dalam
Al-Quran Surat Al-An’am ayat 25, yang arinya :
Di antara
mereka, ada orang yang mendngarkan (pengajaran) engkau dan Kami adakan
tutup atas (mata) hati mereka, sehingga mereka tiada mengerti apa-apa
dan (Kami letakkan) sumbatan di telinga mereka. Jika mereka lihat
beberapa yata (keterangan), mereka tiada beriman kepadanya. Sehgingga
apabila mereka dating kepada engkau hendak membahtahmu, maka orang-orang
yang kafir itu berkata : Ini tidak lain, hanya kabar dongeng
orang-orang dahulu”.
0 komentar:
Posting Komentar