Bissmillahirrahmanirrahiim
Fungsi Dan Keutamaan Ilmu Tasawwuf
--------------
TASSAWUF adalah ; ilmu yang denganya anda belajar bagaimana
berperilaku supaya berada dalam kehadliran Tuhan ALLOH Yang maha ada,
melalui penyucian batin dan mempermanisnya dengan amal baik.Jalan
tassawuf dimulai sebagai ilmu, tengahnya adalah amal, dan akhirnya
adalah karunia ILLAHI.(Syech Ibn Ajiba .M1809)
Seorang suffi wajib
mengamalkan ISLAM.tidak ada tassawuf tanpa fiqih, karena hukum hukum
lahiriah dari ALLOH tidak bisa diketahui tanpa fiqih.Dan tidak ada fiqih
tanpa tassawuf, karena tidak sempurna amal kecuali dibarengi tujuan
menghadap diri kepadaNYA, juga tidak ada fiqih dan tassawuf tanpa
iman.Maka menggabungkan keduanya menjadi suatu kewajiban, karena
ketergantungan keduanya dalam hukum seperti ketergantungan Ruh dan
Raga.(Syech Ahmad bin Muhammad bin Ajibah Al Hasani ).
Syech al Hafidz Abu Na’in
Rahimahulloh berkata : Menjadi prinsip, bahwa menghadap diri kepada
ALLOH dengan benar mensyaratkan adanya kesesuaian dirinya dengan apa
yang diridloi ALLOH.Apa yang disyaratkan tidak syah tanpa terpenuhi
syaratnya : ALLOH berfirman : “ ……dan Dia tidak meridloi kekafiran bagi hambaNYA….” ( QS:39 :7), maka merealisasikan keimanan menjadi kewajiban, sebagaimana firman ALLOH “ …….. dan jika kamu bersyukur, niscaya DIA meredhoi bagimu syukurmu itu …..” (QS;39:7)
Berbagai pendapat
mengenai penamaan TASSAWUF, namun menurut Syech Ahmad bin Muhammad bin
Ajibah Al Hasani ada lima rujukan untuk istilah TASSAWUF, sebagai
berikut :
Tassawuf berasal
dari kata SHUFAH ( sehelai bulu ) karena seorang sufi bersama ALLOH
adalah seperti sehelai bulu yang terlempar yang tidak mempunyai rencana
apa apa.
Tassawuf berasal
daru shufa AL Qafa ( sehelai bulu dipunggung),karena
kelembutanya,seorang sufi itu ringan dan lembut seperti bulu.
Tassawuf berasal dari kata SIFAH ( ke indahan ).seorang sufi tersifati sifat sifat terpuji dan meninggalkan sifat sifat tercela.
Tassafuf berasal dari kata SHAFAH ,bersih atau jernih.
Tassawuf berasal
dari kata SHUFFAH ( koridor) Masjid Nabawi yang menjadi tempat para ahli
shuffah, karena setiap sufi mengikuti sifat yang telah oleh ALLOH
kepada mereka dalam firmaNYA:
“dan bersabarlah kamu
bersama sama dengan orang yang menyeru Tuhanya di pagi dan senja hari
dengan mengharap keridloaaNYA “.( QS:18; 28 ).
Menurut Syech Zarug rahimahulloh Ayat ini merupakan dasar rujukan semua pendapat tentang tassawuf
Selanjutnya berbgai pendapat mengenai definisi tassawuf kami kemukakan sebagai berikut :
1.Syekh Junaid Al Bagdad :
Tassawuf : ialah hendaknya keadaanmu beserta ALLOH tanpa ada perantara
2. Syekh Ma’ruf Al Karokhi :
Tassawuf adalah mencari hakekat dan meninggalkan dari segalasesuatu yang ada pada tangan makhluq.
3.Dzunnun Al Misri :
Tassawuf adalah tidak payah karena mencari dan tidak susah musnahnya milik.
4.Sahal At Tastury
Suffi adalah orang
yang bersih dari kotoran dan penuh pemikiran dan hanya memusatkan pada
ALLOH semata tanpa manusia, dan sama baginya harta benda dengan tanah
liat.
5. Prof.DR.HAMKA
Tassawuf adalah membersihkan jiwa dari pengaruh benda atau alam supaya dia mudah menuju kepada TUHAN
dari beberapa
difinisi tersebut dapat disimpulkan :pada dasarnya Tassawuf adalah laku
mendekatkan diri dari hamba kepada TUHANnya,dengan cara mensucikan diri
melalui ibadah ibadah, meninggalkan sifat tercela dan menghiasi dengan
sifat terpuji,sehingga mendapatkan kedudukan yang mulia disisi ALLOH.
II.SUMBER TASAWUF
Dalam kitab
Perkembangan Tassawuf Dari Abad ke Abad Prof.DR.HAMKA
menyimpulkan:”Tassawuf islam tumbuh sejak tumbuhnya agama islam itu
sendiri.Bertumbuh didalam jiwa pendiri islam itu sendiri,yaitu nabi
Muhammad saw.Disauk airnya dari dalam AL Qur’an.
Syekh Ahmad bin
Muhammad bin ‘Ajibah al Hasani ,mengatakan : Ilmu Tassawuf bersumber
dari Al Qur’an, Sunnah, Ilham orang orang salih dan riwayat dari para
‘arif.
Beberapa ayat Al Qur’an sebagi landasan Tassawuf sebagai berikut :
1.Qur’an 3 ;Surat Ali Imron 31
Katakanlah ; Jika kamu mencintai ALLOH, ikutilah aku,niscaya ALLOH mencintaimu dan mengampuni dosa dosamu ALLOH maha pengampun maha penyayang.”
2.Al Qur’an 33:Al Ahzab :41 – 42
“Hai orang orang
beriman berdzikirlah ( dengan menyebut nama ALLOH ),dzikir sebanyak
sebanyaknya, dan bertasbihlah kepadaNYA diwaktu pagi dan petang.”
3.Al Qur’an 2:Al Baqoroh ;186
“ Dan apabila hambaku hambaku
bertanya kepadamu tentang AKU maka ( jawablah ),AKU adalah dekat.AKU
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdo’a
kepadaKU.Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahku ) dan
hendaklah mereka beriman kepadaKU, agarmereka memperoleh kebenaran “.
4.Al Qur’an2:Albaqoroh ;115
“ Timur dan barat adalah kepunyaan
ALLOH, kemana saja kamu berpaling disitu ada wajah ALLOH sungguh.Alloh
maha luas maha mengetahui “.
5.AlQur’an 50: Qof: 16
“ Dan
sesungguhnya KAMI telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikan oleh hatinya,dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat
lehernya .“
III.KEGUNAAN TASSAWUF
Buah yang
diharapkan dari laku TASSAWUF adalah jiwa yang dermawan, hati yang
tenang, dan pekerti yang baik kepada semua makluk.Dan Tassawuf dapat
digunakan sebagai sarana untuk mendidik hati dan mengetahui alam gaib
menuju buahnya tersebut diatas.Ilmu Tassawuf tidak berbicara tentang
ungkapan lisan, melainkan tentang perasaan dan emosi.Ilmu ini tidak bisa
dipelajari dari lembar kertas, melainkan diambil dari para ahli
rasa.Imu ini tidak bisa diperoleh dengan banyak ceritera, melainkan
dengan melayani para guru dan menyertai para ahli kesempurnaan (
ahluluKamal)
Ilmu Tasawuf
merupakan penyempurna dan syarat bagi semua ilmu lain, karena tidak ada
satupun ilmu dan perbuatan kecuali bertujuan menghadap diri kepada
ALLOH, dan ikhlas merupakan syarat dalam segala urusan.Syech As Sayuthi
berkata :Ilmu Tassawuf menjadi penyempurna dan memperindah bagi ilmu
ilmu lain,hubungan ilmu tassawuf dengan ilmu lain seperti hubungan ilmu
bayan dan nahwu ataumenurut sych Zaruq;seperti ruh dan jasad.
IV. KEUTAMAKAN DAN HUKUM MEMPELAJARI TASSAWUF
Esesnsi utama dari
tassawuf adalah Dzat yang Maha Tinggi,karena objek tassawuf adalah dzat
yang maha tinggi.Oleh karena itu ilmu yang membahas dzat yang maha
tinggi secara mutlahk adalah ilmu paling utama.Ilmu Tassawuf dibagian
awal memberi petunjuk untuk takut kepada ALLOH, dibagian tengahnya
memberikan petunjuk untuk bergaul dengan NYA. dan dibagian akhir memberi
petunjuk untuk mengetahui NYA dan untuk mempergunakan seluruh waktu
untuk beribadahkepada NYA..
Syeikh ash –Shiqla
r.a berkata :barang siapa membenarkan ilmu ini,maka dia tergolong orang
orang pilihan, setiap orang yang memahaminya tergolong orang orang
terpilih diantara orang pilihan, dan setiap orang yang berbicara dan
berbincang tentang ilmu ini, adalah bintang yang tidak terlihat dalam
lautan yang tidak terkuras airnya.
Jika engkau bertemu
dengan orang yang dianugerahi sehingga membenarkan ilmu ini,maka
gembirakanlahdia.Jika engkau bertemu dengan orang yang dianugerahi
sehingga dia memhami ilmu Tassawuf ini irilah padanya. Jika engkau
bertemu dengan orang yang dianugerahi berbicara ilmu Tassawuf,
muliakanlah ia.Dan jika engkau melihat orang yang mengecam ilmu
Tassawuf,maka jauhilah dan hindarilah dia, layaknya engkau lari menjauhi
karena takut melihat singa.Tidak satu jenis ilmu kecuali pada suatu
waktu ilmu itu tidak dibutuhkan , kecuali lmu Tassawuf.Selamanya tak
ada seorangpun yang merasa tidak memerlukan lagi.
Menurut Imam AL
Gozali, dari sisi syariat, hukum bertassawuf adalah fardlu ‘ain (
kewajiban individual ), karena setiap orang selain para nabi, pasti
punya cacat atau penyakit
0 komentar:
Posting Komentar