Bissmillahirrahmanirrahiim
Membuang Sifat Ke Aku-an
Iblis itu adalah kita, kita yang bersifat keberadaan diri atau
keberadaan sifat keakuan, manakala mereka yang bersifat ikhlas itu,
adalah mereka yang bersifat ketiadaan diri ( tidak ada diri ). Bila mana
sudah tidak ada sifat keberadaan diri, maka tidak ada lagi sifat
keakuan.
Bilamana sifat keakuan atau sifat keberadaan diri
itu sudah tidak ada, mana lagi adanya iblis, mana lagi adanya syaitan!
Bilamana keberadaan diri telah tiada dari mana lagi datangnya godaan
iblis atau syaitan pada diri.
Yang dikatakan iblis itu, adalah
apabila adanya sifat aku atau yang masih adanya sifat keakuan ( masih
ada diri ). Bagi mereka yang tiada sifat keakuan dan tidak ada sifat
diri, mana lagi ada iblis dan mana lagi ada sifat goda menggoda!
Diri yang sudah hilang, sudah mati, dan diri yang sudah binasa, apa
lagi yang boleh iblis nak goda!. Setelah semuanya telah dipulangkan
kepada Allah, tidak ada apa-apa lagi yang tinggal, tersisa atau terbaki,
apa lagi yang hendak syaitan atau iblis goda?.
Apakah bodoh
sangat iblis itu, nak menggoda orang yang sudah mati. Iblis tidak
sebodoh itu!. Sebenarnya iblis atau syaitan itu, adalah dirimu sendiri!
Iblis itu, adalah diri kita yang masih ada sifat diri dan yang masih ada
sifat keakuan.
Setelah tidak ada sifat keakuan, maka tidaklah
adanya sifat iblis dan syaitan! Maka akan menyusullah sifat ingat kepada
Allah. Bilamana sifat ingat kepada Allah telah mengambil tempat maka
fana', baqo', lebur dan binasalah sifat diri, dengan syaitan-syaitan dan
dengan iblis-iblis itu sekali akan binasa!
Bilamana sifat
ingat kepada Allah telah meleburkan sifat iblis, maka itulah yang
dikatakan tahap "IKHLAS" mana mungkin orang yang ikhlas dapat digoda
iblis.
Orang ikhlas itu adalah orang yang dirinya sudah mati,
binasa dan hilang. Bilama diri sudah mati, hilang ghaib didalam wajah
Allah, apa lagi yang boleh iblis goda !. Apabila kita sudah berada
didalam wilayah ikhlas ( alam mengenal diri ) tidak boleh lagi ada
didalam diri kita sifat sombong, takabur, angkuh atau bongkak,
segala-galanya Allah.
0 komentar:
Posting Komentar