Rabu, 26 Maret 2014
07.LAILAHAILLALLAH
by debujiwa on 07:32 PM, 02-Nov-13
31.FIRMAN ALLAH: Dzahir Tuhan itu didalam Bathin
hambanya.Manusia itu Rahasiaku dan Aku jadi rahasianya (insanu sirri wa
ana sirrahu). Bermula manusia itu rahasiaKu dan rahasiaKu adalah
sifatKu.dan sifatKu tiada lain dari padanya(al insanu sirri wa sirri wa
sifatun wasifatin laghoiri)
32.Allah kepada Muhammad.
Didalam Al_adzhim
(jistumul insanu
wanafsuhu,wakalbuhu,warkuhu,wassamahu,wabsarrahu,warruha,walisanuhu,wayajiduhu,lalahualiha
ana walla ana goiruhu)
dan tubuh manusia,dan hati,ruh,pendengaran,penglihatan,tangan dan
kakinya sekalian Aku nyatakan dengan diriKu bagi dirinya,dan insan itu
tidak lain daripada Aku dan Aku pun tidak lain daripadanya.
33.maka tiada kau nampak di Aku selama kau tiada Fana didalamku,dan tiada hayal,terhalang dan yaitu rupaKu ada padamu
34.Firman Allah : Wa huwa ma'antum ainama kuntum ada Tuhan kamu berserta
kamu, Wa fi'an fusikum affala tafsiruun. dan didalam dirimu pun Aku
maka tiada kau lihat akan di Aku,karena Aku terlebih hampir pada alat
mata yang putih dan Aku terlebih hampir padamu.
35.LAILLAHA ILA ALLAH ANA
Tiada Tuhan melainkan Aku
LAILLAHA isyarat wujud makhluk
ILA ALLA isyarat Qadim
06.LAILAHAILLALLAH
by debujiwa on 10:25 AM, 02-Nov-13
*BAB ASAL DIRI*
26.DZAT ALLAH - NUR DZAT - NURULLAH - MUHAMMAD (insan) - NUR MUHAMMAD.
DZAT ALLAH - JIBRIL DAN MUKARABIN.
27.KITAB WASILAH DAN WASITAH
Pengenalan Ilmu Marifat
Alhamdulillahirobbil 'Alamin Wasalatu Wassalamu Ala Sayiddina Mursaliin Wa'ala Alihi Wa'ashabihi 'Ajmain.
28.Adapun kemudian dari pada itu ketahuilah olehmu wahai salik tiada
sempurna bagi seseorang mengenal diri,melainkan mengetahui asal kejadian
diri.yang mula-mula diciptakan oleh Allah.
29.Pasal pada yang menyatakan asal diri yang mula-mula diciptakan
Allah,junjungan nabi kita SAW berkata : *Yang mula-mula dijadikan oleh
Allah adalah Nur NabiMu*.
30.LA_YASKULUHUL LAHU'ILLAH
(Tiada yang Menyebut Allah hanya Allah)
LAYA_RULAHU_ILALLAH (Tiada yang melihat Allah hanya Allah)
LAYA_BUDULLAHU_ILALLAH(Tiada yang menyembah Allah hanya Allah)
05.LAILAHAILLALLAH
by debujiwa on 06:07 AM, 02-Nov-13
21.LA : Wujud Qidam Baqa Muhalafatulil Hawadis.dan Qiyamuhu binafsih.
22.Adapun yang dikatakan nyawa muhammad itu sebenarnya kedzahiran 4
sifat Allah dinamakan kalimah ILAHA: Qudrat Iradat Ilmu Hayat.
23.Sedang yang dikatakan tubuh muhammad itu sebenarnya kedzahiran 5
sifat Allah: kadirrun,muriddun,aliimun,hayyun dan wahdaniyat adapun yang
namakan muhammad itu sifat Tuhan jua.
24.LA : Wujud,Qidam,Baqa,Muhalafatulil hawadis,dan Qiyamuhu binafsih (DIRI/DZAT)
ILAHA : Sama' basyor, kalam sami'un,basyirun dan mutakalimun (NYAWA/SIFAT)
25.ILLA: kudrat,irodat,ilmu dan hayat (HATI/ASMA'
ALLAH: kadirrun,muriddun aliimun,hayyun dan wahdaniyat (TUBUH/AF'AL).
04.LAILAHAILLALLAH
by debujiwa on 05:24 AM, 02-Nov-13
16.adapun sebutan Ruh itu atau Ucapan ''ALLAH'' dan yang kedua
sebutan ruh atau ucapan ''HU''.ini yang mau kita cari yana dinamakan
rahasia Allah dengan muhammad.
17.Jika mau diketahui hendaklah cari guru/mursyid yang memahami
hakekat,jika tidak jangan dibuka karena tidak tahu jalan rahasia tuhan
yang tersembunyi dalam diri.
18.ketahuilah wahai talib yang memperoleh pertolongan daripada nabi kita
SAW safa'at di yaumul akhir.bermula di jalan sempurna yaitu dari pihak
dzahir dan batin ada jalan musahabah mukaballah mukarammah dan
musahallah.
Musahabah: berpandangan
Mukaballah: berhadapan
Mukarammah:menyertakan
Musahallah:menyempurnakan
19.adapun arti berhadapan dinamakan Ajim itu cita-cita yang tangkas,dan
adapun berpandangan itu itikaf.dan adapun menyertakan itu yakin karena
nyata tidak syak dan was-was.dan ada pun menyempurnakan itu tauhid
menyampaikan segala pandangan mata batin.
20.adapun Nakitah dan tajanul pun segala asyaita yin awal itu ilmu
namanya kuat jua tidak ada lainya,ada pun wadah itu wujud mutlak namanya
jua.ilmu pun namanya jua
03.LAILAHAILLALLAH
by debujiwa on 04:18 AM, 02-Nov-13
11.ALIF => Adapun bathin muhammad dzat kepada Allah Rahsia kepada hambanya
LAM (awal) => adapun awal muhammad sifat kepada Allah Nyawa kepada hambanya
LAM (akhir) => adapun akhir muhammad asma' kepada Allah Hati kepada hambanya
HA => adapun dzahir muhammad af'an kepada Allah Tubuh kepada hambanya.
12.JANGAN DISANGKA HAMBA ITU ADALAH KITA,ITU SALAH KARENA KITA PADA ILMUNYA TIDAK ADA LAGI.
13.jadi Rahasia,nyawa,hati dan tubuh Muhammad itupun tidak ada padanya
jua..tidak lagi kepada sifat,tidak lagi kepada asma,dan tidak lagi
kepada af'alNya.
14.FirmanNya:wal awalu wal akhiru,wal dzahiru wal bathinu,jadi Muhammad
hanya sekedar nama saja/keterangan lebih terang lagi yang menentukan
Muhammad itu sebenar-benarnya kedzahiran 5 sifat Allah jua yang
dinamakan
kalimah LAILAHAILLALLAH.
15.FirmanNya: Tafakur seketika itu dengan berhadap terlebih baik dari
kebaktian seribu tahun.dalam tubuh terdapat 2 ruh yang tidak diketahui
yaitu ruh yang dinamakan ruhul quds dan yang kedua yang dinamakan
ruhani.
02.LAILAHAILLALLAH
by debujiwa on 05:57 AM, 01-Nov-13
06.Yang penting diamalkan supaya mahir seperti kata YAUMUL MESRA.mesra baik siang maupun malam.
Jadi yang mengatakan kalimah LAILAHAILLALLAH tidak lain Dia sendiri jua.yang memuja diriNya sendiri jua.
LAYASRIFULLAHU ILLALLAH
tiada mengenal allah hanya Allah
07.Yang sebenarnya muhammad,bener-bener diri karena tubuh,hati.nyawa dan
rahasia..Muhammad yang mempunyai insan itu yaitu syariat namanya,ada
pun nyawa dinamai Alam Mitsal Hakekat.sedang rahsia itu dinamai Alam Ruh
yakni Ma'rifat namanya.maka hendaknya Muhammad itu pula yang mengenal
akan Tuhannya.
08.ALLAH (DZAT) => ALIF (SIFAT) => (ASMA)=> AF'AL (WAJIBBAL WUJD) MUHAMMAD =>HU ALLAH.
09.Muhammad belum mengenal Tuhannya sebelum Fana tubuhnya,hatinya,nyawanya,rahsianya,dzatnya,sifatnya dan af'alnya.
10.Firman Allah:
QUL HUWALLAHU AHAD
katakan wahai muhammad, Allah itu Esa.Esa itu pada dzat,sifat,af'al dan af'alnya
Dan juga firman:Serahkan dirimu wahai muhammad kepada Tuhan Yang Hidup
Tiada Mati.maka Muhammad Meng-ESA-kan dan menyerahkan diri kepada Allah.
01.LAILAHAILLALLAH
by debujiwa on 05:02 AM, 01-Nov-13
01.Sifat kebenarNya,kesempurnaanNya,keelokanNya dan
kekerasanNya juga ialah yang dinamakan kalimat tauhid yang mulia
LAILAHAILLALLAH..
02.LAILAHAILLALLAH
terbagi menjadi 2
1.LAILAHA-itu sifatnya kaya tiada kekurangan yaitu ALLAH
2.ILLALLAH-itu sifatnya kekurangan yang masih berkehendak yaitu muhammad.
03.Hendaklah diketahui
apa yang bernama muhammad oleh Allah dan apa yang bernama Allah oleh
muhammad.supaya menjadi kalimah tauhid yang mulia itu jua hendaknya.
04.Ilmu dan rahsia ialah Allah.karena Allah itu nama bagi dzat wajibbul
wujud dan mutlak.yaitu nama bathin muhammad dan Allah itu nama bagi
sifat dzahir muhammad.jadi bathin dan dzahir muhammad itu bernama Allah.
05.kalimah tauhid yang mulia ini menjadi pertemuan hamba dengan
Tuhan.dan kalimah mulia ini diperumpamakan sebuah gunung besar tempat
perhimpunan oleh segala rahsia,dan segala ruh,jiwa dan segala
tubuh,hati,nama,ilmu dan segala isi-isinya.dan segala islam,iman,segala
tauhid.dan segala ma'rifat habis terhimpun dalam kalimah ini.
BAB.08.MA'RIFAT
by debujiwa on 05:13 PM, 31-Oct-13
31.Dengan demikian jika kita lihat huruf alif seakan-akan kita
melihat 28 huruf yang ada.lihat dan perhatikan biji pada
tumbuh-tumbuhan.biji dari tumbuhan adalah asal usul segalanya dari Akar
urat,batang,dahan,ranting daun dan buahnya.
32.SYUHUDUL WAHDAH FIL KASRAH.SYUHUDUL KASRAH FIL WAHDAH.
Pandang yang satu kepada yang banyak dan pandang yang banyak kepada yang
satu.maka yang ada hanya satu yaitu satu dzat.dan dari dzat itulah
datangnya alam beserta isinya.
33.Al_Qur'an yang jumlah ayatnya terdiri 6666 ayat itu akan terhimpun
surat Al_fatihah,dan surat Al_fatihah itu akan terhimpun dalam kalimah
Basmallah,dan kalimah Basmallah itu akan terhimpun dalam huruf BA.dan
huruf BA itu akan terhimpun pada titik(Nuktah).jika kita tilik dengan
jeli,titik maka akan menjadi segala huruf.terlihat banyak padahal ia itu
satu.dan terlihat satu padahal ia itu banyak.
34.Selanjutnya jika huruf-huruf lafald ALLAH telah digugurkan.tinggallah
empat huruf diatas lafald Allah yaitu huruf TASYDID (bergigi tiga
terdiri dari 3 huruf alif) diatas tasydid ada satu huruf alif.
keempat huruf tasydid itu adalah isyarat bahwa Tuhan itu ADA.kita wajib
mentauhidkan Asma Allah,Af'al Allah,Sifat Allah dan Dzat Allah.
35.Langkah terakhir gugurkan kesemuaanya maka yang tinggal adalah KOSONG.
LA SAUTUN WALA HARFUN tiada huruf dan bunyi.inilah KALAM ALLAH yang QADIM tidak bercerai dan terpisahkan SIFAT dengan DZAT.
TARKU MAYIWALLAH
(meninggalkan selain Allah)
Dzat Allah saja yang ada
LA MAUJUDA ILLALLAH
tidak ada yang ada hanya Allah.
BAB.07.MA'RIFAT
by debujiwa on 03:58 PM, 31-Oct-13
26.Gugurkan huruf awalnya yaitu ALIF dan huruf akhirnya yaitu HA.maka akan tersisa 2 buah huruf ditengah-tengahnya.LAM diawal LAM ALIF dan LAM diakhir LAM NAFIAH.qaidah para Sufi menunjukan tujuannya yaitu Jika berkata LA (tidak ada Tuhan) ILLA (ada Tuhan). NAFI mengandung ISBAT, ISBATmengandung NAFI,
tiada bercerai atau berpisah NAFI dan ISBAT itu.
27.Gugurkan huruf LAM kedua dan huruf HA.maka akan tertinggal 2 buah huruf.ALIF dan LAM pertama,kedua huruf yang tertinggal dinamakan ALIF LAM LA'TIF.dan kedua huruf itu menunjukan DZAT ALLAH.maksudnya Marifat yang semarifatnya dalam artian yang mendalam.bahwa kalimah ALLAH bukan NAKIRAH.kalimah ALLAH adalah marifat,yakni isyarat dari huruf ALIF dan LAM pertama pada awal kalimah ALLAH.
28.Gugurkan tiga huruf sekaligus yaitu huruf LAM pertama,huruf LAM kedua dan huruf HA.maka tinggallah huruf yang paling tunggal dari segala yang tunggal yakni huruf ALIF (ALIF tunggal yang berdiri sendirinya).
29.Berilah tanda pada huruf ALIF TUNGGAL diatas,dibawah dan didepannya maka akan berbunyi A.I.U. Dan setiap yang berbunyi A diPahamkan Ada Dzat Allah,begitu juga yang bunyi I maupun U diPahamkan Ada Dzat Allah.Dan semua bunyi (A.I.U.) dipahamkan Ada Dzat Allah.berarti segala bunyi/suara dialam,baik yang terbit dan datangnya dari alam NASAR yang empat (Tanah,Angin,Air dan Api) maupun yang datangnya dan keluar dari mulut makhluk Ada Dzat Allah.
30.Penegasannya setiap bunyi atau suara yang terbit dan datang dari apa saja kesemuaanya itu berbunyi ALLAH,Nama Dzat Yang Maha Esa,sedangkan huruf ALIF dasar (awal) dari huruf arab yang banyaknya ada 28 huruf
BAB.06.MA'RIFAT
by debujiwa on 01:36 PM, 31-Oct-13
21.Kalimah HU adalah ringkasan dari kalimah HUWA.Sebenarnya
kalimah HUWA artinya Dzat.misalnya QUL HUWALLAHU AHAD.artinya dzat yang
bersifat kesempurnaan yang dinamai ALLAH.yang dimaksud kalimah HU itu
menjadi bunyi AH artinya DZAT.
22.Bagi sufi,nafas kita yang keluar masuk,semasa kita masih hidup ini
berisi amal bathin yaitu HU.kembali nafas turun diisi dengan kalimah
ALLAH.kebawah tiada batas dan ke atas tiada terhingga.
23.Jika kalimah ALLAH digugurkan LAM diawal dan LAM diakhir.maka
tinggalah huruf diawal dan huruf diakhir (dipangkal dan diujung) yaitu
huruf ALIF dan huruf HA.(dibaca AH)
24.kalimah AH tidak dibaca dengan nafas keluar masuk dan tidak dibaca
dengan nafas ke atas ataupun kebawah.tetapi hanya dibaca pada sebuah
titik.
25.kalimah AH.jika ditulis bahasa arab terdiri dari 2 huruf. Arti bahasa
yang disebutkan adalah INTAHA (KESUDAHAN DAN KEAKHIRAN).jika berjalan
mencari ALLAH tentu akan ada permulaan dan tentu juga akan ada
kesudahannya.akan tetapi kalau sampai lafal zikir AH.sampailah
perjalanan itu ke tujuan yang dimaksudkan.
BAB.05.MA'RIFAT
by debujiwa on 07:42 AM, 31-Oct-13
17.Kalimah Allah jika diarabkan akan berhuruf dasar Alif,Lam
diawal,Lam diakhir dan Ha.Seandai kata kita ingin melihat
kesempurnaannya maka gugurkanlah satu per satu atau huruf demi huruf.
18.Gugurkan huruf pertamanya,yaitu huruf ALIF maka akan tersisa 3 huruf
dan bunyinya tidak ALLAH lagi tetapi akan berbunyi LILLAH. Bagi
Allah,dari Allah dan kepada Allah kembalinya seluruh makhluk.
19.Gugurkan huruf kedua,yaitu huruf LAM diawal maka akan tersisa 2 huruf
dan bunyinya tidak LILLAH lagi tetapi akan berbunyi LAHU.
LAHU MAFISSAMAWATI WAL ARDI.artinya Bagi Allah seluruh apa saja yang ada pada 7 lapis langit dan 7 lapis bumi.
20.Gugurkan huruf ketiga,yaitu huruf LAM diakhir maka akan tersisa 1 huruf.dan bunyinya tidak LAHU lagi tetapi akan berbunyi HU.
HUWAL HAIYUL QAYUM. artinya Dzat Allah yang hidup dan berdiri sendiri.
BAB.04.MA'RIFAT
by debujiwa on 06:56 AM, 31-Oct-13
13.Allah.Dzat Yang Maha Esa berpesan "Wahai hambaKu,janganlah kamu sekalian lupa kepada NamaKu"
Maksudnya:Allah itu namaKu dan DzatKu.tidak akan pernah bercerai.namaKu dan dzatKu itu satu.
14.Allah juga telah menurunkan 100 buah kitab kepada para
nabi-nabiNya.kemudian ditambahkan 4 buah kitab sehingga jumlah
keseluruhan kitab yang diturunkanNya 104 buah.dan 103 buah kitab itu
rahasianya terhimpun didalam Al_qur'anul karim.dan Al_qur'annul karim
itu pun rahasianya terhimpun didalam kalimah ALLAH
15.Begitu juga dengan kalimah LA ILAHA ILALLAH jika ditulis dalam bahasa
arab ada 12 huruf.dan jika digugurkan 8 huruf di awal kalimah LA ILAHA
ILALLAH.maka akan tertinggal 4 huruf saja yaitu kalimah ALLAH.
16.Makna kalimah Allah itu adalah hanya sebuah nama saja.sekalipun
digugurkan satu Persatu nilainya tidak akan berkurang,bahkan akan
mengandung makna dan arti yang lebih mendalam,dan mengandung rahasia
Penting bagi kehidupan kita selaku umat manusia yang telah diciptakan
oleh ALLAH dalam bentuk yang sempurna.
BAB.03.MA'RIFAT.
by debujiwa on 05:43 AM, 31-Oct-13
07.Adapun Zikir makhluk Allah itu tidaklah sama logatnya dan
tidak sama bunyi dan bacaannya.dan tidak sedikit para ahli sufi dan wali
wali Allah telah mendengar akan bunyi zikir makhluk itu. Sungguh sangat
beraneka ragam bunyinya.
08.Dalam Kitab Taurat.
Nama Dzat Yang Maha Esa ada 300 banyaknya yang ditulis menurut bahasa taurat.
09.Dalam Kitab Zabur.
Nama Dzat Yang Maha Esa ada 300 banyaknya yang ditulis menurut bahasa zabur.
10.Dalam Kitab Injil.
Nama Dzat Yang Maha Esa ada 300 banyaknya yang ditulis menurut bahasa injil.
11.Dalam Kitab Al_Qur'an.
Nama Dzat Yang Maha Esa ada 99 banyaknya yang ditulis menurut bahasa arab.
12.Dari keempat kitab itu jika kita hitung berdasarkan versinya.maka
akan ada 999 Nama Dzat Yang Maha Esa.dari jumlah nama itu 998,yaitu nama
dari sifat dzat Yang Maha Esa.Sedang nama untuk Dzat Yang Maha Esa
hanya satu saja yaitu Allah.
Nama ALLAH ditulis dalam al_quran sebanyak 2.696 tempat
BAB.02.MARIFAT
by debujiwa on 05:57 PM, 30-Oct-13
04.PEPERANGAN.
Perperangan dalam diri sendiri (HATI). setiap saat denyut jantung ku
ini,aku akan terus berperang.sungguhnya iblis itu menanti saat dan
ketika merusakkan anak adam.sekiranya aku tidak ada bersenjata dzikir
niscaya aku akan jadi pecundang.keluar masuk nafas anak adam adalah
dzikir.6,666 sehari semalam nafas keluar dan masuk,sekiranya anak adam
itu tidak bersenjata ia pasti kecundang.
05.ASAL USUL MARIFAT.
Pancaran marifat itu dari empat sumber:
1.Pancaran daripada sumber SULUK dinamakan marifat MUSYAHADAH
2.Pancaran daripada sumber KHALUAT dinamakan marifat INSANIAH
3.Pancaran daripada INAYAH disebut ROHANI
4.Pancaran daripada pertapaan disebut JIRIM.
Dari sumber amalan itu terbitlah marifat yang tinggi dan mempunyai rahsia yang sulit.
06.Dengan berlindung kepada Allah.Pencetusan api marifatulloh dalam
kalimah ALLAH syah dan nama Allah itu tidak akan pernah dapat
dihilangkan sebab nama Allah itu akan menjadikan zikir bagi para
malaikat,zikir para burung,zikir para binatang melata,zikir
tumbuh-tumbuh dan zikir dari nasar 4 (tanah,angin,air dan api) serta
zikir dari segala makhluk yang ada pada 7 lapis langit dan 7 lapis
bumi.juga zikir makhluk yang berdiam diantara langit dan bumi (al qur'an
at_thalaq:1)
BAB.01. MA'RIFAT
by debujiwa on 04:57 PM, 30-Oct-13
1.RAHSIA MARIFAT
>Rahsia marifat adalah untuk mengenalan dzat Allah dan pengenalan dzat rasulullah.
Marifat Bermula dari:
1.Marifat diri yang dzahir
2.Marifat diri yang bhatin
3.Marifat Tuhan.
2.APA GUNA MARIFAT
>adapun guna marifat karena mencari hakekat yaitu mana yang qodim dan yang baharu
AWALUDIN MARIFAT
awal agama mengenal Tuhan
maksudnya untuk mengenal yang qadim dan yang baharu.Serta dapat untuk membedakan Tuhan dan hamba.
3.BAITULLAH KALBU MUKMIMIN.
>Sesungguhnya hati manusia waktu bayi sehingga aqil baliq diibaratkan
bunga yang menguntum,tidak ada seekor ulat dan kumbang yang dapat
mejelajahinya.sedang waktu baliq(dewasa) ibarat bunga yang
mengembang,maka masuklah ulat dan kumbang menjelajahi bunga itu.
>Sesungguhnya amalan marifat dan dzikir yang dibaiahkan adalah untuk
membersihkan hati agar menguntum semula seperti hati anak anak yang
masih suci dan bersih
>Sesungguhnya hati ini juga seperti satu bekas penyimpanan gula yang
tertutup rapat dan harus dijaga baik.sekiranya tutupnya tidak dijaga
baik atau tutupnya sudah rusak maka masuklah semut hitam yang
sememangnya gula itu jadi makanannya
KAWULA-GUSTI.BAB.08.
by debujiwa on 01:31 PM, 29-Oct-13
01.Jika ada seseorang manusia percaya kepada kesatuan lain
selain Allah.maka ia akan kecewa,karena ia tidak akan memperoleh yang ia
inginkan.
02.Allah itu adalah keadaanku,lalu kenapa kawan2 sama memakai
penghalang?dan sesungguhnya aku ini adalah haq,Allah pun tiada wujud
dua.saya sekarang adalah Allah,nanti Allah,dzahir bathin tetap
Allah.kenapa kawan2 masih memakai pelindung.
03.Sebenarnya keberadaan dzat terletak pada mantapnya tekad
kita.tandanya tidak ada apa apa.tetapi harus menjadi segala niat kita
yang sungguh-sungguh.
04.Tidak usah kebanyakan tingkat,tidak usah kebanyakan teori semu.karena
ssungguhnya aku inilah Allah.nyata ingsun sejati.bergelar prabu
sasmata.yang tiada lain.kesejatiannya yang disebut sebangsa Allah.
05.Aku akan mengkabarkan untuk benar benar merasakan
kemanunggalan.sedangkan bangkai itu selamanya tidak ada.adapun yang
dibicarakan sekarang adalah pemahaman sejati yang dapat membuka tabir
kehidupan.dan lagi semuanya sama.tidak ada tanda yang secara samar
samar.bahwa benar benar tidak ada perbedaan yang bagaimanapun.aku akan
terus tetap mempertahankan pemahaman ini.
06.rahasia kesadaran kesejatian hidup,ya ingsun ini kesejahteraan
kehidupan,engkau sejatinya Allah,ya ingsun sejatinya Allah.yakni wujud
yang berbentuk itu.sejati itu sejatinya Allah.sir rahasia itu
rasululloh.lisan Pangucap itu Allah.jasad Allah badan putih tanpa
darah,sir Allah,rasa Allah,rahasia rasa kesejatian Allah,ya ingsun ini
sejatiNya Allah
KAWULA-GUSTI.BAB.07.
by debujiwa on 05:35 AM, 26-Oct-13
1.jika engkau kagum kepada seseorang yang engkau anggap wali
Allah.jangan engkau kagum terpancang pada sosok dan prilaku yang
diperbuatnya.sebab jika seseorang pada tahap kewalian.keberadaan dirinya
sebagai manusia telah lenyap tenggelam dalam AL-WALY.
2.kewalian bersifat terus menerus,hanya saat tenggelam dalam
AL-WALY.berlangsung hanya beberapa saat.dan saat tenggelam Al Waly
itulah sang wali benar-benar menjadi Penjawantahan AL-WALY.lantaran itu
sang wali memiliki kekeramatan yang tidak bisa diukur akal fikiran
manusia.dimana karamah itu sendiri pada hakekatnya pengejawantahan Al
Waly.lantaran itu pula yang dinamakan karamah adalah sesuatu diluar
kehendak sang wali pribadi.semua itu semata mata kehendakNya mutlak.
3.Kekasih Allah itu ibarat cahaya.jika ia berada di kejauhan,akan
kelihatan sekali terangnya.namun jika cahaya itu didekatkan pada
mata.mata kita akan silau dan tidak bisa melihatnya dengan jelas.semakin
cahaya itu didekatkan kemata.maka mata akan semakin buta tidak
melihatnya.
4.engkau bisa melihat cahaya kewalian pada diri seseorang yang jauh dari
mu.namun kau tidak bisa melihat cahaya kewalian yang memancar dari
orang orang terdekat denganmu.
KAWULA-GUSTI.BAB.06.KEHIDUPAN SEJATI
by debujiwa on 05:32 PM, 25-Oct-13
1.Adanya kehidupan itu karena pribadi,demikian adanya keinginan
hidup itupun ditetapkan diri sndiri.tidak mengenal ruh.yang
melestarikan hidup,tidak merasakan sakit dan lelah.suka dukapun musnah
karena tidak diinginkan oleh hidup.dengan demikian hidupnya kehidupan
itu berdiri sendiri
2.Syukur kalau aku sampai tiba pada kehidupan sejati.dalam alam kematian
ini aku kaya akan dosa.siang malam aku berdekatan dengan api
neraka.sakit dan sehat aku temukan didunia ini.lain halnya jika aku
lepas dari alam kematian.aku akan hidup langgeng tanpa ini dan itu.
3.Menduakan kerja bukan watakku.siapa yang mau mati di alam kematian
orang yang kaya akan dosa.balik jika aku hidup yang tidak kekak
ajal.akan langeng hidup saya.tiada perlu ini itu.akan tetapi aku disuruh
memilih hidup atau mati saja aku tidak sudi.sekalipun aku hidup biar
aku sendiri yang menentukan.
4.Betapa nikmatnya hidup manfaatnya mati.kenikmatan ini dijumpai dalam
mati.mati yang sempurna teramat indah.manusia sejati adalah yang telah
meraih ilmu,tiada dia mati.hidup selamanya,menyebut mati adalah
syirik.lantaran tak tersentuh lahat,hanya beralih tempatlah dia
memboyong keratonnya.
5.kenikmatan mati tidak terhitung.. Tersasar tersesat lagi
terjerumus.menjadikan kecemasan.menyusahkan Patinya.justru bagi ilmu
orang remeh.
6.kematian ada dalam hidup.hidup ada dalam kematian. Kematian adalah
hidup selamanya yang tidak mati.kembali ke tujuan dan hidup selamanya.
7.aku merindukan hidup saya yang dulu.yang tiada kenal arah,tiada kenal
tempat,tiada ini itu,tiada hitam putih merah kuning biru dan hijau..
Kapan aku akan kembali kehidupan itu.
KAWULA-GUSTI.BAB.05.CERMIN
by debujiwa on 12:42 PM, 25-Oct-13
1.Badan jasmani disebut cermin lahir karena merupakan cermin
jauh dari memandang wajah Dia yang ber-Paes.badan ruhani disebut cermin
batin.merupakan cermin jauh lebih dekat dari cermin lahir
2.Siang malam mereka melakukan sholat.hingga tiada hentinya terdengarlah
pujian dan dzikir mereka.terkadang mereka mencari tempat lain dan
berkosentrasi di keheningan.luar biasalah usaha mereka dan menjadikan
Wajah Sang Peciptalah yang menjadi Pusat Pandangannya.
3.Badan cacat kita cela,keutamaan rendah diri kita puji.namun keadaan
kita hanya digerakan dan didorong oleh sukma.tetapi sukma tidak
nampak,yang nampak hanya adan
4.cermin batin itu bukanlah cermin yang dipakai orang biasa.cermin itu
sangat istemewa.dan mendekati kenyataan.bila kau mengetahui badan sejati
ini disebut kematian terpilih.
5.Bila kau melihat badanmu,Aku turut dilihat.. Bila kau memandang tidak Seperti begitu,maka pengetaui tiada sempurna.
6.sukma tidak jauh dari pribadi,ia tinggal ditempat itu jua,ia jauh
kalau dipandang jauh.ia dekat kalau dianggap dekat.ia tidak
kelihatan,karena antara dia dan manusia terdapat kekuadaanNya yang
meresapi segala-gala.
7.hyang sukma purba menyembunyikan diri terhadat Penglihatan.sehingga ia
lenyap sama sekali dan tidak dapat dilihat.kontemplasi trhdp Dia yang
benar lenyap dan berhenti.jalan menemukanNya dilacak kembali dari puncak
gunung.
8.Tetapi sang hyang sukma sendiri tidak dapat dilihat.cepat orang turun
dari gunung dan dengan seksama orang melihat ke kiri ke kanan.namun Dia
tidak ditemukan.hati orang itu berlalu penuh duka cita dan kerinduan.
9.dan sampai akhirnya ia meratap.air mata kerinduan membasahi permukaan
hati.tanpa disadari hati mulai terbasuh air mata tekad kerinduan.dan
cermin mulai tercuci dan berlahan-lahan bayangan kunjung nan purnama.
KAWULA-GUSTI.BAB.04.KEKASIH
by debujiwa on 06:59 PM, 24-Oct-13
KEKASIH ADALAH..
KE adalah arah tujuan dan KASIH adalah pemberian.
Ini bermakna sampainya manusia kepada kesempurnaan dan tujuaan yang menjadi maksud penciptaannya yaitu..
QURB INDALLAH..kedekatan disisi Allah..
(YUHIBBUHUM WA YUHIBBUNAH) al-maidah:54. Allah mencintai mereka,dan mereka mencintai Allah.
1.KECINTAAN HAMBA DENGAN TUHAN..dan Tuhan menjadi SANG KEKASIH
2.KECINTAAN TUHAN DENGAN HAMBA..dan hamba menjadi SANG KEKASIH..
Derajat mahabbah cinta dan isyq (kecintaan yang berlebih) merupakan
derajat tertinggi n menjulang..yaitu tersingkapnya pelbagai hijab dan
keceriaan batin hamba yang mendapatkan inayah /perhatian dan lutfh
/kelembutan Allah.
Allah mencintai dzat dan keindahan.Allah mencintai seluruh makhluk dan karya Tuhan.yang merupakan manifestasi keindahanNya.
Hadis qudsi: Aku adalah khazanah tersembunyi,kemudian Aku rindu untuk
dikenal.maka Aku ciptakan alam semesta dan segala isinya supaya Aku
dikenal.
Asas Penciptaan alam semesta adalah kasih dan cinta Allah kepada dzatNya
sendiri.Dia ingin keindahanNya tampak.maka Dia menciptakan semesta
sebagai cermin untuk berkaca melihat keindahanNya.
Dalam kesendirian tatkala keberadaan tanpa bunyi.
Pada ambang batas ketiadaan, semesta tersembunyi.terdapat sebuah wujud
yang tampak dari kejauhan.Bercengkrama kami dan kau dari Kejauhan
keindahan mutlak dalam kerangka pelbagai cermin mencahayai
diriNya.mencermini diriNya keindahanNya menjelma dimana mana,semesta
raya tertutup tirai bagi Pecinta seluruh eksistensi di alam semesta
adalah KEKASIH ALLAH
KAWULA-GUSTI.BAB.03.SYAHADAT
by debujiwa on 05:07 AM, 24-Oct-13
SYAHADAT LAFADZ.. Bahwa sesungguhnya lafadz Allah,yaitu kesaksian akan Allah.yang tanpa rupa dan tiada tampak akan membingungkan orang,karena diragukan kebenarannya.dia tidak mengetahui akan diri pribadinya yang sejati.sehingga ia menjadi bingung.sesungguhnya nama Allah itu untuk menyebut wakilNya.diucapkan untuk dipuja dan menyatakan janji.nama itu ditumbuhkan menjadi kalimat yang diucapkan Muhammad Rasulullah. SYAHADAT RASA.. asyhada berarti jatuhnya Rasa.ilaha berarti kesetiaan rasa.ilallah berarti bertemunya rasa.muhammad berarti hasil karya yang maujud dan Tuhan berarti kesejatian hidup. SYAHADAT SEKARAT.. sesungguhnya syahadat kematian adalah jika kita tidak tahu maka sekarat kita masih dapat halangan hidupnya dan matinya hanya seperti hewan(urip ing sa'jeroning pati,pati ing sa'jeroning urip) SYAHADAT ALLAH.. Allah,badan lebur menjadi nyawa,nyawa lebur menjadi cahaya,cahaya lebur menjadi roh.roh lebur menjadi rasa.rasa lebur sirna kembali kepada yang sejati.tinggalah hanya Allah semata yang abadi dan tak terkematikan SYAHADAT ANANING INGSUN.. Asyhadu keberadaanku.la ilaha bentuk wajahku.ilallah tuhanku.sesungguhnya tiada Tuhan selain aku.yaitu badan dan nyawa seluruhnya. SYAHADAT PANETEP PANATAGANA.. Yaitu yang menjadi bertempatnya Allah,menghadap kepada Allah,bayanganku adalah roh muhammad.yaitu sejatinya manusia,wujudnya yang sempurna
KAWULA-GUSTI.BAB.02.IKRAR
by debujiwa on 09:27 AM, 23-Oct-13
Musa bertemu iblis dilereng bukit sinai.dan bertanya pada iblis: hai,iblis apa yang mencegahmu bersujud?!. Ia menjawab: Yang mencegahku adalah pernyataan ikrarku mengenai Sang Pujaan Yang Unik.Dan jika aku bersujud,aku akan jadi sepertimu.karena kau hanya perlu sekali,Tengoklah ke gunung.kau langsung menengok.sementara aku,aku telah dipanggil ribuan kali untuk bersujud diriku pada Adam. Aku tidak bersujud,aku bersiteguh dengan tujaan ikrarku. Musa as bertanya: kau membangkangi perintah?. Iblis pun menjawab: itu ujian bukan perintah. Musa bertanya lagi: Tanpa dosa?kendati wajahmu berubah begitu. Iblis menyahut: wahai musa,keadaanku ini sekedar kemenduan wajah dari penampilan lahir. Sementara keadaan spiritualku tidak tergantung atasnya,bahkan tidak berubah. Marifat tetaplah benar sebagaimana awalnya,dan itu tidak berubah kendati pribadinya berubah. Musa as bertanya: Adakah kau mengingat-Nya (zikir) sekarang?. Hai musa.Pikiran yang murni tidak membutuhkan daya ingat.dengan itu aku mengingat DIA.DIA mengingatku.ingatanNya adalah ingatanku.ingatanku adalah ingatanNya.bagaimana mungkin,ketika kami saling mengingat, kami berdua berlainan satu sama lain.. Pengabdianku lebih murni.waktuku lebih lapang.ingatanku lebih agung.sebab aku mengabdi kepadaNya secara mutlak demi keberuntunganku.bahkan aku sekarang aku mengabdi kepadaNya demi diriNya. Aku mencabut keserakahan dari segenap apapun yang mencegah dan menahanku.baik demi kerugian atau demi keuntungan. Dia mengasingkanku,membuatku mabuk kepayang.melinglungkanku.mengeluarkanku sehingga aku tidak dapat berpadu dengan para ruh suci. Dia menjauhkanku dari yang lain.sebab kecemburuanku kepadaNya supaya Dia sendiri saja.Dia mengubahku,sebab Dia mengagumiku. Dia mengagumiku sebab Dia membuangku.Dia membuangku sebab aku Pengabdi.dan menempatkanku dalam ahwal terlarang disebabkan kemitraanku.Dia menunjukan kekurangan nilaiku disebabkan aku memuji keagunganNya.Dia menyederhanakanku dengan Sehelai kain ihram disebabkan kehajianku. Dia membiarkanku disebabkan penemuanku atasnya dalam zikir.Dia menyingkapkan kasyf hijabku disebabkan Penyatuanku.Dia menyatukanku disebabkan memencilkanku.dan Dia memencilkanku disebabkan mencegah hasratku. Dengan kebenaranNya maka aku tidak salah memperhatikan titahNya.bukannya aku menolak takdir.aku tidak perduli sama sekali tentang Perubahan wajahku.aku hanya keseimbanganku melalui hukuman ini. Kendatipun Dia mengazabku dengan apiNya sepanjang masa,aku tetap tidak akan bersujud kepada sesuatu selainNya.aku tidak akan merundukkan diriku kepada pribadi atau jasad (adam as).sebab aku tidak mengaku berlawanan denganNya.. IKRARKU KHUSYUK DAN AKU MEMANG SEORANG YANG KHUSYUK DALAM CINTA
KAWULA-GUSTI.BAB.01.IMAN
by debujiwa on 05:43 AM, 23-Oct-13
Janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah keberadaan ALLAH Disebut imannya IMAN janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah tempat manunggalnya ALLAH disebut imannya TAUHID janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah sifatnya ALLAH disebut imannya SYAHADAT janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah kewaspadaan ALLAH disebut imannya MARIFAT janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah menghadap ALLAH disebut imannya SHOLAT janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah kehidupannya ALLAH disebut imannya KEHIDUPAN janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah kepunyaan dan keagungan ALLAH disebut imannya TAKBIR janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah pertemuan ALLAH disebut imannya SEDEKAH janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah kesucian ALLAH disebut imannya KEMATIAN janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah wadahnya ALLAH disebut imannya JUNUD janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah bertambahnya nikmat dan anugerah ALLAH disebut imannya JINABAT janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah asma' nama ALLAH disebut imannya WUDLU janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah ucapan ALLAH disebut imannya KALAM janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyetukukan karena manusia adalah juru bicara ALLAH disebut imannya AKAL janganlah takut dan janganlah ragu serta janganlah menyekutukan karena manusia adalah wujud ALLAH yaitu tempat berkumpulnya seluruh jagad makrokosmos,dunia akhirat,surga neraka,arsy kursi,loh kalam,bumi langit,manusia jin,iblis laknat,malaikat,nabi wali,orang mukmim,nyawa semua,yang disebut alam khayal(ala al khayal) disebut imannya NUR CAHAYA
Jumat, 14 Maret 2014
Wudu (Arab: الوضوء al-wuḍū', Persian:آبدست ābdast, Turkish: abdest, Urdu: وضو wazū') adalah salah satu cara menyucikan anggota tubuh dengan air. Seorang muslim diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan salat. Berwudu bisa pula menggunakan debu yang disebut dengan tayammum.
Penggunaan air
Jenis air yang diperkenankan
Air hujan,
Air sumur,
Air terjun, laut atau sungai
Air dari lelehan salju atau es batu
Air dari tangki besar atau kolam
Jenis air yang tidak diperkenankan
Air yang tidak bersih atau ada najis
Air sari buah atau pohon
Air yang telah berubah warna, rasa dan bau dan menjadi pekat karena sesuatu telah direndam didalamnya
Air dengan jumlah sedikit (kurang dari 1000 liter) yang terkena sesuatu yang tidak bersih seperti urin, darah atau minuman anggur atau ada seekor binatang mati didalamnya
Air bekas Wudu
Air bekas wudu apabila sedikit, maka tidak boleh digunakan, dan termasuk sebagai air musta'mal, sebagaimana hadits: Abdullah bin Umar ra. Mengatakan, “Rasulullah SAW telah bersabda: “Jika air itu telah mencapai dua qullah, tidak mengandung kotoran. Dalam lafadz lain: ”tidak najis”. (HR Abu Dawud, Tirmidhi, Nasa’i, Ibnu Majah)
Menurut pendapat 4 Mahzab:
Ulama Al-Hanafiyah
Menurut mazhab ini bahwa yang menjadi musta’mal adalah air yang membasahi tubuh saja dan bukan air yang tersisa di dalam wadah. Air itu langsung memiliki hukum musta’mal saat dia menetes dari tubuh sebagai sisa wudu` atau mandi. Air musta’mal adalah air yang telah digunakan untuk mengangkat hadats (wudu` untuk salat atau mandi wajib) atau untuk qurbah. Maksudnya untuk wudu sunnah atau mandi sunnah. Sedangkan air yang di dalam wadah tidak menjadi musta’mal. Bagi mereka, air musta’mal ini hukumnya suci tapi tidak bisa mensucikan. Artinya air itu suci tidak najis, tapi tidak bisa digunakan lagi untuk wudu atau mandi.
Ulama Al-Malikiyah
Air musta’mal dalam pengertian mereka adalah air yang telah digunakan untuk mengangkat hadats baik wudu atau mandi. Dan tidak dibedakan apakah wudu` atau mandi itu wajib atau sunnah. Juga yang telah digunakan untuk menghilangkan khabats (barang najis). Dan sebagaimana Al-Hanafiyah, mereka pun mengatakan ‘bahwa yang musta’mal hanyalah air bekas wudu atau mandi yang menetes dari tubuh seseorang. Namun yang membedakan adalah bahwa air musta’mal dalam pendapat mereka itu suci dan mensucikan. Artinya, bisa dan sah digunakan digunakan lagi untuk berwudu` atau mandi sunnah selama ada air yang lainnya meski dengan karahah (kurang disukai).
Ulama Asy-Syafi`iyyah
Air musta’mal dalam pengertian mereka adalah air sedikit yang telah digunakan untuk mengangkat hadats dalam fardhu taharah dari hadats. Air itu menjadi musta’mal apabila jumlahnya sedikit yang diciduk dengan niat untuk wudu atau mandi meski untuk untuk mencuci tangan yang merupakan bagian dari sunnah wudu. Namun bila niatnya hanya untuk menciduknya yang tidak berkaitan dengan wudu, maka belum lagi dianggap musta’mal. Termasuk dalam air musta’mal adalah air mandi baik mandinya orang yang masuk Islam atau mandinya mayit atau mandinya orang yang sembuh dari gila. Dan air itu baru dikatakan musta’mal kalau sudah lepas atau menetes dari tubuh. Air musta’mal dalam mazhab ini hukumnya tidak bisa digunakan untuk berwudu atau untuk mandi atau untuk mencuci najis. Karena statusnya suci tapi tidak mensucikan.
Ulama Al-Hanabilah
Air musta’mal dalam pengertian mereka adalah air yang telah digunakan untuk bersuci dari hadats kecil (wudu`) atau hadats besar (mandi) atau untuk menghilangkan najis pada pencucian yang terakhir dari 7 kali pencucian. Dan untuk itu air tidak mengalami perubahan baik warna, rasa maupun aromanya. Selain itu air bekas memandikan jenazah pun termasuk air musta’mal. Namun bila air itu digunakan untuk mencuci atau membasuh sesautu yang di luar kerangka ibadah, maka tidak dikatakan air musta’mal. Seperti menuci muka yang bukan dalam rangkaian ibadah ritual wudu. Atau mencuci tangan yang juga tidak ada kaitan dengan ritual ibadah wudu`.
Air yang tersisa setelah binatang haram meminumnya seperti anjing, babi atau binatang mangsa
Air yang tersisa oleh seseorang yang telah mabuk karena khamr (minuman keras)
Hukum
Wudu wajib dilakukan ketika hendak melakukan ibadah salat dan thawaf. Sebagaimana firman Allah SWT dan hadits berikut:
-
- "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat maka basuhlah mukamu, kedua tanganmu sampai siku dan sapulah kepalamu serta basuhlah kedua kakimu sampai mata kaki." (Q.S. Al-Maidah : 6).
- "Dari Rasulullah saw. beliau bersabda: Salat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima apabila ia berhadas hingga ia berwudu." (H.R. Abu Hurairah ra).
Berwudu sebelum membaca Al-Qur'an, saat hendak tidur, dan perbuatan baik lainnya hukumnya adalah sunnat, dan makruh saat akan tidur atau hendak makan dalam keadaan junub.
Syarat
Ada 5 (lima) syarat untuk berwudu;
Islam
Sudah Baliqh
Tidak berhadas besar
Memakai air yang mutlak (suci dan dapat dipakai mensucikan)
Tidak ada yang menghalangi sampainya kekulit, seperti tinta, cat, dan lain-lain
Rukun
Rukun berwudu ada 6 (enam);
1. Berniat untuk wudu, dan melafadzkan
- Nawaitul wudluua liraf'il hadatsil ashghari fardlallillaahi ta'aalaa.", artinya : "Aku niat berwudlu' untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah" (dibarengi dengan membasuh muka )
2. Membasuh muka (dengan merata)
3. Mencuci tangan hingga sampai dengan kedua siku (dengan merata)
4. Menyapu sebagian kepala
5. Mencuci kaki hingga sampai dengan kedua mata kaki (dengan merata)
6. Tertib (berurutan)
Sempurna
Dalam mencapai kesempurnaan wudu, Rasulullah SAW telah memberikan contoh yang selayaknya kita ikuti, sebagaimana kutipan hadits berikut:
- Selesai salat Subuh, Rasulullah SAW bertanya kepada Bilal: "Wahai Bilal! Ceritakan kepadaku tentang perbuatan yang paling bermanfaat yang telah kamu lakukan setelah memeluk Islam. Karena semalam aku mendengar suara langkah sandalmu di depanku dalam surga". Bilal berkata: "Aku tidak pernah melakukan suatu amalan yang paling bermanfaat setelah memeluk Islam selain aku selalu berwudu dengan sempurna pada setiap waktu malam dan siang kemudian melakukan salat sunat dengan wuduku itu sebanyak yang Allah kehendaki". (H.R. Abu Hurairah ra).
Berikut ini adalah cara menyempurnakan wudu, yang mana termasuk hal-hal yang disunnahkan:
Mendahulukan bagian tubuh yang sebelah kanan
Mengulagi masing-masing anggota wudu sebanyak 3 (tiga) kali
Tidak berbicara
Menghadap kiblat
Niat
Membaca basmalah (dalam hati atau melafadzkannya)
Membasuh telapak tangan sampai pergelangan
Menggosok gigi (bersiwak)
Berkumur
Membersihkan hidung (memasukkan air kehidung kemudian dibuang kembali)
Membasuh muka (dengan merata)
Membasuh tangan hingga sampai dengan kedua siku (dengan merata)
Mengusap sebagian kepala
Membasuh telinga kanan & kiri
Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam
Membasuh kaki hingga sampai dengan kedua mata kaki (dengan merata)
Membaca doa sesudah berwudu.
- "Asyhadu an laa ilaaha illalaahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuuluh, Allahummaj'alnii minat tawwaa biinaa waj'alnii minal mutathahhiriin.", artinya: "Aku bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad itu adalah hamba-Nya dan rasul-Nya. Ya allah, masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang bertaubat, dan masukkanlah ke dalam golongan orang-orang yang suci."
Kemudian dilanjutkan dengan salat sunnat wudu sebanyak 2 (dua) raka'at.
- Bahwa Ia (Usman ra.) minta air lalu berwudu. Ia membasuh kedua telapak tangannya tiga kali lalu berkumur dan mengeluarkan air dari hidung. Kemudian membasuh wajahnya tiga kali, lantas membasuh tangan kanannya sampai siku tiga kali, tangan kirinya juga begitu. Setelah itu mengusap kepalanya, kemudian membasuh kaki kanannya sampai mata kaki tiga kali, begitu juga kaki kirinya. Kemudian berkata: "Aku pernah melihat Rasulullah saw. berwudu seperti wuduku ini, lalu beliau bersabda: Barang siapa yang berwudu seperti cara wuduku ini, lalu salat dua rakaat, di mana dalam dua rakaat itu ia tidak berbicara dengan hatinya sendiri, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (H.R. Usman bin Affan ra).
Tertib (berurutan)
Pembatal wudu
Ada beberapa perkara atau hal yang dapat membatalkan syahnya wudu, diantaranya adalah:
Azan
Azan (ejaan KBBI) atau adzan (Arab: أذان) merupakan panggilan bagi umat Islam untuk memberitahu masuknya salat fardu. Dikumandangkan oleh seorang muadzin setiap salat lima waktu.
Lafadz azan
Lafadz azan sunni
Lafadz adzan terdiri dari 7 bagian:
Allahu Akbar, Allahu Akbar (2 kali)
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar"
Asyhadu alla ilaha illallah (2 kali)
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah"
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (2 kali)
"Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah"
Hayya 'alash sholah (2 kali)
"Mari menunaikan salat"
Hayya 'alal falah (2 kali)
"Mari meraih kemenangan"
Ashsalatu khairum minan naum (2 kali)
"Shalat itu lebih baik daripada tidur" (hanya diucapkan dalam azan Subuh)
Allahu Akbar, Allahu Akbar (1 kali)
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar"
Lailaha ilallah (1 kali)
"Tiada Tuhan selain Allah"
Lafadz azan syi'ah
Allahu Akbar, Allahu Akbar (2 kali)
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar"
Asyhadu alla ilaha illallah (2 kali)
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah"
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (2 kali)
"Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah"
Asyhadu anna Aliyyan Waliyyullah (1 kali)
"Aku bersaksi bahwa Ali adalah wali Allah"
Hayya 'alash sholah (2 kali)
"Mari menunaikan salat"
Hayya 'alal falah (2 kali)
"Mari meraih kemenangan"
Hayya 'ala khairil 'amal (2 kali)
"Mari berbuat amal kebaikan"
Allahu Akbar, Allahu Akbar (1 kali)
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar"
Lailaha ilallah (2 kali)
"Tiada Tuhan selain Allah"
Sejarah azan dan iqamah
Azan mulai disyariatkan pada tahun kedua Hijriah. Mulanya, pada suatu hari Nabi Muhammad SAW mengumpulkan para sahabat untuk memusyawarahkan bagaimana cara memberitahu masuknya waktu salat dam mengajak orang ramai agar berkumpul ke masjid untuk melakukan salat berjamaah.
Di dalam musyawarah itu ada beberapa usulan. Ada yang mengusulkan supaya dikibarkan bendera sebagai tanda waktu salat telah masuk. Apabila benderanya telah berkibar, hendaklah orang yang melihatnya memberitahu kepada umum. Ada juga yang mengusulkan supaya ditiup trompet seperti yang biasa dilakukan oleh pemeluk agama Yahudi.
Ada lagi yang mengusulkan supaya dibunyikan lonceng seperti yang biasa dilakukan oleh orang Nasrani. Ada seorang sahabat yang menyarankan bahwa manakala waktu salat tiba, maka segera dinyalakan api pada tempat yang tinggi dimana orang-orang bisa dengan mudah melihat ke tempat itu, atau setidaknya, asapnya bisa dilihat orang walaupun ia berada ditempat yang jauh. Yang melihat api itu dinyalakan, hendaklah datang menghadiri salat berjamaah.
Semua usulan yang diajukan itu ditolak oleh Nabi. Tetapi, beliau menukar lafal itu dengan assalatu jami’ah (marilah salat berjamaah). (KYP3095) Lantas, ada usul dari Umar bin Khattab jika ditunjuk seseorang yang bertindak sebagai pemanggil kaum Muslim untuk salat pada setiap masuknya waktu salat. Kemudian saran ini bisa diterima oleh semua orang dan Nabi Muhammad SAW juga menyetujuinya.
Asal muasal azan
Lafal azan tersebut diperoleh dari hadis tentang asal muasal adzan dan iqamah: Abu Daud mengisahkan bahwa Abdullah bin abbas berkata sebagai berikut: "Ketika cara memanggil kaum muslimin untuk salat dimusyawarahkan, suatu malam dalam tidurku aku bermimpi. Aku melihat ada seseorang sedang menenteng sebuah lonceng. Aku dekati orang itu dan bertanya kepadanya, "apakah ia bermaksud akan menjual lonceng itu? Jika memang begitu, aku memintanya untuk menjual kepadaku saja". Orang tersebut justru bertanya," Untuk apa?" Aku menjawabnya, "Bahwa dengan membunyikan lonceng itu, kami dapat memanggil kaum muslim untuk menunaikan salat". Orang itu berkata lagi, "Maukah kamu kuajari cara yang lebih baik? Dan aku menjawab, "ya" dan dia berkata lagi dengan suara yang amat lantang:
Allahu Akbar Allahu Akbar
Asyhadu alla ilaha illallah
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah
Hayya 'alash sholah (2 kali)
Hayya 'alal falah (2 kali)
Allahu Akbar Allahu Akbar
La ilaha illallah
Ketika esoknya aku bangun, aku menemui Nabi Muhammad.SAW, dan menceritakan perihal mimpi itu kepadanya, kemudian Nabi Muhammad. SAW, berkata, "Itu mimpi yang sebetulnya nyata. Berdirilah disamping Bilal dan ajarilah dia bagaimana mengucapkan kalimat itu. Dia harus mengumandangkan adzan seperti itu dan dia memiliki suara yang amat lantang." Lalu akupun melakukan hal itu bersama Bilal." Rupanya, mimpi serupa dialami pula oleh Umar. Ia juga menceritakannya kepada Nabi Muhammad SAW.
Asal muasal iqomah
Setelah lelaki yang membawa lonceng itu melafalkan azan, dia diam sejenak, lalu berkata: "Kau katakan jika salat akan didirikan:
Allahu Akbar, Allahu Akbar
Asyhadu alla ilaha illallah
Asyhadu anna Muhammadarrasullulah
Hayya 'alash sholah
Hayya 'alal falah
Qod qomatish sholah (2 kali), artinya "Salat akan didirikan"
Allahu Akbar, Allahu Akbar
La ilaha illallah
Begitu subuh, aku mendatangi Rasulullah SAW kemudian kuberitahu beliau apa yang kumimpikan. Beliaupun bersabda: "Sesungguhnya itu adalah mimpi yang benar, insya Allah. Bangkitlah bersama Bilal dan ajarkanlah kepadanya apa yang kau mimpikan agar diadzankannya (diserukannya), karena sesungguhnya suaranya lebih lantang darimu." Ia berkata: Maka aku bangkit bersama Bilal, lalu aku ajarkan kepadanya dan dia yang berazan. Ia berkata: Hal tersebut terdengar oleh Umar bin al-Khaththab ketika dia berada di rumahnya. Kemudian dia keluar dengan selendangnya yang menjuntai. Dia berkata: "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan benar, sungguh aku telah memimpikan apa yang dimimpikannya." Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Maka bagi Allah-lah segala puji."[1]
Kejadian dalam hadits tersebut terjadi di Madinah pada tahun pertama Hijriah atau 622 M.[2]
Adab adzan
Adapun adab melaksanakan azan menurut jumhur ulama ialah:
muazin hendaknya tidak menerima upah dalam melakukan tugasnya;
muazin harus suci dari hadas besar, hadas kecil, dan najis;
muazin menghadap ke arah kiblat ketika mengumandangkan azan;
ketika membaca hayya ‘ala as-salah muazin menghadapkan muka dan dadanya ke sebelah kanan dan ketika membaca hayya ‘ala al-falah menghadapkan muka dan dadanya ke sebelah kiri;
muazin memasukkan dua anak jarinya ke dalam kedua telinganya;
suara muazin hendaknya nyaring;
muazin tidak boleh berbicara ketika mengumandangkan azan;
orang-orang yang mendengar azan hendaklah menyahutnya secara perlahan dengan lafal-lafal yang diucapkan oleh muazin, kecuali pada kalimat hayya ‘ala as-salah dan hayya ‘ala al-falah yang keduanya disahut dengan la haula wa la quwwata illa bi Allah (tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah);
setelah selesai azan, muazin dan yang mendengar azan hendaklah berdoa: Allahumma rabba hazihi ad-da’wah at-tammah wa as-salati al-qa’imah, ati Muhammadan al-wasilah wa al-fadilah wab’ashu maqaman mahmuda allazi wa’adtahu (Wahai Allah, Tuhan yang menguasai seruan yang sempurna ini, dan salat yang sedang didirikan, berikanlah kepada Muhammad karunia dan keutamaan serta kedudukan yang terpuji, yang telah Engkau janjikan untuknya [HR. Bukhari]). (KYP3095)
Menjawab azan
Apabila kita mendengar suara azan, kita disunnahkan untuk menjawab azan tersebut sebagaimana yang diucapkan oleh muazin, kecuali apabila muazin mengucapkan "Hayya alash shalah", "Hayya alal falah", dan "Ashsalatu khairum minan naum" (dalam azan Subuh).
Bila muazin mengucapkan "Hayya alash shalah" atau "Hayya alal falah", disunnahkan menjawabnya dengan lafazh "La haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim" yang artinya "Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".
Dan bila muazin mengucapkan "Ashsalatu khairum minan naum" dalam azan Subuh, disunnahkan menjawabnya dengan lafazh "Shadaqta wa bararta wa ana 'ala dzalika minasy syahidin" yang artinya "Benarlah engkau dan baguslah ucapanmu dan saya termasuk orang-orang yang menyaksikan kebenaran itu".
Zikir
Pengertian Zikir
Zikir (atau Dzikir) artinya mengingat Allah di antaranya dengan menyebut dan memuji nama Allah. Zikir adalah satu kewajiban. Dalilnya adalah:
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." [QS Al Ahzab 33:41]
Tidak berzikir akan mengakibatkan seseorang jadi orang yang rugi.
"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." [QS Al Munaafiquun 63:9]
Allah mengingat orang yang mengingatNya.
“Karena itu, ingatlah Aku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [Al Baqarah:152]
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." [QS Ali 'Imran 3:190-191]
Dengan berzikir hati menjadi tenteram.
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." [QS 13:28]
Di antara zikir yang utama adalah Laa ilaaha illallahu (Tidak ada Tuhan selain Allah)
"Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: 'Zikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallahu" [HR Turmudzi]
‘Rasulullah bersabda : ‘Sesungguhnya aku berkata bahwa kalimat : ‘Subhanallah, wal hamdulillah, wa Laa Ilaaha Illallah, wallahu akbar’ (Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan Allah Maha Besar) itu lebih kusukai daripada apa yang dibawa oleh matahari terbit.’ (HR Bukhari dan Muslim)
Zikir yang umum setelah salat wajib 5 waktu adalah tasbih ("Subhanallahu") 33x, tahmid ("Alhamdulillah") 33x, dan takbir ("Allahu akbar") 33x.
Dzikir dan Doa Setelah Shalat
Dzikir setelah salat
Bacaan transliterasi, dzikir setelah salat.
Astaghfirullaahal'azhiim, alladzi laa ilaha illa huwalhayyul qayyumu, wa atuubu ilaih 3X.
Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syay-in qadiir.3X
Allaahumma antas salaamu wa minkas salaamu wa ilaika ya'udus salaamu, fa hayyinaa rabbanaa bissalaami, wa adkhilnal jannata daarus salaami, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita ya dzal jalaali wal ikraam.
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi Rabbil ‘aalamiin. Ar Rahmaani rrahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinas shiraatal mustaqiim. Siraathal ladzii na’an ‘amta ‘alaihim, ghairil maghduu bi’alaihim, walad dhaalliin.Aamiin. (Al Fatihah).
Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyumu. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardhi. Man dzal ladzii yasfa'u 'indahuu illaa bi idznihi. Ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhithuuna bi syai-in min 'ilmihii illaa bi maasyaa-a. Wasi'a kursiyyuhussamaawaati wal ardha. Wa laa ya-udhuu hifzhuhumaa wahuwal 'aliyyul azhiim. (Ayat Kursi, Al Baqarah:255)
Subhaanallaah 33X
Al-hamdulillaah 33X
Allaahu Akbar 33X
Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syay-in qadiir.
Laa hawla wa laa quwwqta illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim.
Astaghfirullaahal'azhiim 3X
Laa ilaaha illallaah 33X
Artinya:
Aku memohon ampunan Allah untuk diriku atas dosaku yang besar. tuhan, tidak ada tuhan tempat bergantung kecuali kepada Engkau. Aku juga bertobat kepada-Nya.
Tak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa. Tak ada sekutu bagi-nya. Kekuasaan dan pujian adalah milik-Nya. Allah yang menghidupkan dan yang mematikan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah, Engkaulah yang memiliki keselamatan, semua keselamatan berasal dari-Mu an akan kembali kepada-Mu. Maka hidupkanlah kami dengan selamat dan masukkanlah kami kedalam suga keselamatan. Wahai Tuhan, Engkau Maha Pemberi Berkah, Maha Luhur, Maha Agung dan Maha Mulia.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan jalan mereka yang sesat.
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Allah Maha Suci. 33X
Segala puji bagi Allah. 33X
Allah Maha Besar. 33X
Tak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa. Tak ada sekutu bagi-nya. Kekuasaan dan pujian adalah milik-Nya. Allah yang menghidupkan dan yang mematikan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tak ada daya dan kekuatan kecuali karena petolongan Allah Yang Maha Agung.
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung. 3X
Tak ada Tuhan selain Allah. 33X
Doa setelah salat
Dibaca dengan menengadahkan mengangkat kedua tangan di depan dada. Biasanya dibaca setelah dzikir atau setelah salat.
Bismillaahi rahmaani rahiim. Alhamdulillaahi rabbil 'alamin. Hamdan yuwaafii niamahuu wayukaafii maziidah, ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghiilijalaali wajhika wa 'azhiimi sulthaanik.
Allaahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa muhammadin shalaatan tunjiinaa bihaa min jamii'il ahwali wal aafaat, wa taqdhi lanaa bihaajamii'al haajaat, watuthahhirunaa bihaa min jamii'is sayyiaat, wa tarfa'unaa bihaa 'indaka a'lad darajaat, wa tuballighunaa bihaa agshal ghaayaat, min jamii'il khayraati fil hayaati wa ba'dal mamaat.
Allaahumma innaa nasalukal min khoyri maa saalaka minhu sayyidunaa wanabiyyunaa muhammadun 'abduka wa rasuuluk, wa na'uudzubika min syari mas ta'aadzaka minhu sayyiduna wa nabiyyunaa muhammadun 'abduka wa rasuuluka.
Allaahumma innaa nasaluka muujibaati rahmatika wa'azaaima maghfiratik, wassalaamata min kulli itsmin walghaniimata min kulli birrin walfawza bil jannati wannajaata minannaari wal'afwa 'indal hisaab.
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba,da idz hadaytanaa wa hab lanaa milladunka rahmatan innaka antal wahhab.
Rabbanaghfir lanaa waliwaalidiinaa wa lijamii'il muslimiina wal muslimaati walmu'miniina walmu'minaat, al ahyaa'i minhum wal amwaat. Al Fatihah:
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Penguasa alam semesta, dengan pujian yang sepadan dengan nikmatnya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu sebagaimana yang layak atas kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan-Mu.
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, dengan bacaan shalawat tersebutsemoga engkau bebaskan kami dari segala kesusahan dan kesulitan, Engkau penuhi semua kebutuhan kami, Engkau bersihkan kami dari segala kejelekan, Engkau angkat derajat kami dengan derajat yang tinggi di sisi-Mu, Engkau sampaikan kepada kami keinginan - keinginan yang paling penting, dari semua kebaikan ketika masih hidup dan ketika telah meninggal.
Ya Allah, sesungguhnya kami mohon kebaikan sebagaimana yang telah diminta oleh Nabi Muhammad SAW, hamba-Mu dan utusan-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari segala kejelekan sebagaimana Nabi Muhammad SAW mohon perlindungan kepada-Mu dari segala kejahatan.
Ya Allah, Kami mohon kepada-Mu terpenuhinya rahmat-Mu, ampunan-Mu yang luhur, selamat dari semua dosa, dipenuhi dengan ketaatan, berbahagia dengan mendapat surga,terbebas dari neraka dan termaafkan pada saat perhitungan amal.
Ya Allah, janganlah Kau goyahkan hati kami setelah Kau beri petunjuk kami, berilah kami rahmat dari sisi-Nya. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.
Ya Allah, Ampunilah kami dan kedua orang tua kami, juga orang muslim laki-laki dan perempuan, dan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan.
Wahai Tuhan kami berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat. Jauhkanlah kami dari siksa neraka. Kesejahteraan dan keselamatan selalu tertuju kepada Nabi Muhammad, kepada keluarga dan sahabatnya. Segala puji hanyalah bagi Allah. Al Fatihah:
Salat
Salat (Bahasa Arab: صلاة; transliterasi: Shalat), merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Nabi Muhammad, sebagai figur pengejawantah perintah Allah.[1] Umat muslim diperintahkan untuk mendirikan salat, karena menurut Surah Al-'Ankabut dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar:“ | ...dirikanlah shalat,
sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan
mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). (Al-Ankabut: 45)EtimologiSecara bahasa salat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti, doa. Sedangkan, menurut istilah, salat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.Hukum SalatDalam banyak hadis, Nabi Muhammad SAW telah memberikan peringatan keras kepada orang yang suka meninggalkan salat wajib, mereka akan dihukumi menjadi kafir[2] dan mereka yang meninggalkan salat maka pada hari kiamat akan disandingkan bersama dengan orang-orang, seperti Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay bin Khalaf.[3]Hukum salat dapat dikategorisasikan sebagai berikut :
Rukun Salat
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Rukun Salat
Salat Berjamaah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Salat Berjamaah
Salat tertentu dianjurkan untuk dilakukan secara bersama-sama
(berjamaah). Pada salat berjamaah seseorang yang dianggap paling
kompeten akan ditunjuk sebagai Imam Salat, dan yang lain akan berlaku sebagai Makmum.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Salat Wajib
Yaitu salat yang tidak wajib berjamaah tetapi sebaiknya BerjamaahSalat dalam kondisi khususDalam situasi dan kondisi tertentu kewajiban melakukan salat diberi keringanan tertentu. Misalkan saat seseorang sakit dan saat berada dalam perjalanan (safar).Bila seseorang dalam kondisi sakit hingga tidak bisa berdiri maka ia dibolehkan melakukan salat dengan posisi duduk, sedangkan bila ia tidak mampu untuk duduk maka ia diperbolehkan salat dengan berbaring, bila dengan berbaring ia tidak mampu melakukan gerakan tertentu ia dapat melakukannya dengan isyarat. Sedangkan bila seseorang sedang dalam perjalanan, ia diperkenankan menggabungkan (jama’) atau meringkas (qashar) salatnya. Menjamak salat berarti menggabungkan dua salat pada satu waktu yakni zuhur dengan asar atau maghrib dengan isya. Mengqasar salat berarti meringkas salat yang tadinya 4 rakaat (zuhur, asar, isya) menjadi 2 rakaat. Salat dalam AlquranBerikut ini adalah ayat-ayat yang membahas tentang salat di dalam Alquran, kitab suci agama Islam.
Sejarah Salat FarduSalat yang mula-mula diwajibkan bagi Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya adalah salat malam, yaitu sejak diturunkannya Surat al-Muzzammil (73) ayat 1-19. Setelah beberapa lama kemudian, turunlah ayat berikutnya, yaitu ayat 20:
Ibadah Salat sebelum Islam dalam pandangan IslamAdanya ibadah Salat bagi umat Yahudi dan Kristen adalah sesuatu yang dibenarkan menurut akidah Islam. Karena menurut keyakinan Islam semua Nabi melaksanakan Salat atas perintah Allah. Jadi Salat tidak khusus bagi Nabi Muhammad dan umatnya saja. Salat dalam Islampun telah dilakukan sejak awal diutusnya Nabi Muhammad, dan baru diwajibkan di lima waktu setelah terjadinya peristiwa Isra dan mikraj. Dalam Isra' mi'raj tersebut disebutkan bahwa Nabi Muhammad Salat terlebih dahulu di Al-Aqsha sebelum naik kelangit dan berjumpa para Nabi. Nabi Muhammad juga bertemu Nabi Musa dan beliau menceritakan banyaknya jumlah Salat yang dilakukan bani Israel dalam sehari.Didalam Al-Qur'an juga disiratkan akan salat yang dilakukan Nabi-Nabi sebelum Islam, misalnya Ishak dan Ya'kub As.: Juga disebutkan pula di dalam Al-Qur'an perintah Salat kepada yang selainnya, pada Ismail As. [17], pada Isa As. [18], pada Bani Israil [19], dan seluruh Ahlul Kitab [20]. Pada awal mulanya Salat umat muslim berkiblat ke Al-Aqsha di Yerusalem sebelum akhirnya diperintah Allah untuk berpindah kiblat ke bangunan yang didirikan nabi Ibrahim dan Ismail yaitu Masjid Al-Haram Kakbah [21]. |
Syahadat
Syahadat (Bahasa Arab: الشهادة asy-syahādah audio (bantuan·info)) merupakan asas dan dasar dari lima rukun Islam dan merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam.[1]
Etimologi
Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida (شهد), yang artinya ia telah menyaksikan. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan (Allah) dan Nabi Muhammad sebagai RasulNya.
Kalimat
Syahadat sering disebut dengan Syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat (Dalam bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat Syahadat). Kedua kalimat syahadat itu adalah:
Kalimat pertama :
Kalimat kedua :
- wa ʾašhadu ʾanna muḥammadar rasūlu l-Lāh
audio (bantuan·info)
Makna syahadat
Pengakuan ketauhidan.
Artinya, seorang muslim hanya mempercayai Allâh sebagai satu-satunya Allah dan tiada tuhan yang lain selain Allah. Allah adalah Tuhan dalam arti sesuatu yang menjadi motivasi atau menjadi tujuan seseorang. Jadi dengan mengikrarkan kalimat pertama, seorang muslim memantapkan diri untuk menjadikan hanya Allâh sebagai tujuan, motivasi, dan jalan hidup.
Pengakuan kerasulan.
Dengan mengikrarkan kalimat ini seorang muslim memantapkan diri untuk meyakini ajaran Allâh seperti yang disampaikan melalui Muhammad saw, seperti misalnya meyakini hadist-hadis Muhammad saw.[2]
Makna Laa Ilaaha Illallah
Kalimat Laa Ilaaha Illallah sebenarnya mengandung dua makna, yaitu makna penolakan segala bentuk sesembahan selain Allah, dan makna menetapkan bahwa satu-satunya sesembahan yang benar hanyalah Allah semata[3].
Berkaitan dengan mengilmui kalimat ini Allah ta'ala berfirman: "Maka ketahuilah(ilmuilah) bahwasannya tidak ada sesembahan yang benar selain Allah" (QS Muhammad : 19)
Berdasarkan ayat ini, maka mengilmui makna syahadat tauhid adalah wajib dan mesti didahulukan daripada rukun-rukun Islam yang lain. Di samping itu Rasulullah pun menyatakan: "Barang siapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan ikhlas maka akan masuk ke dalam surga."[4]
Yang dimaksud dengan ikhlas di sini adalah mereka yang memahami, mengamalkan dan mendakwahkan kalimat tersebut sebelum yang lainnya, karena di dalamnya terkandung tauhid yang Allah menciptakan alam karenanya. Rasul mengajak paman beliau Abu Thalib, Ketika maut datang kepada Abu Thalib dengan ajakan "wahai pamanku ucapkanlah Laa Ilaaha Illallah sebuah kalimat yang aku akan jadikan ia sebagai hujjah di hadapan Allah" namun Abu Thalib enggan untuk mengucapkan dan meninggal dalam keadaan musyrik.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tinggal selama 13 tahun di makkah mengajak orang-orang dengan perkataan beliau "Katakan Laa Ilaaha Illallah" maka orang kafir pun menjawab "Beribadah kepada sesembahan yang satu, kami tidak pernah mendengar hal yang demikian dari orang tua kami". Orang qurays di zaman nabi sangat paham makna kalimat tersebut, dan barangsiapa yang mengucapkannya tidak akan menyeru/berdoa kepada selain Allah.
Inti syahadat
Inilah sekilas tentang makna Laa Ilaaha Illallah yang pada intinya adalah pengakuan bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah ta'ala semata[5].
Kandungan syahadat
Ikrar
Ikrar yaitu suatu pernyataan seorang muslim mengenai apa yang diyakininya.Ketika seseorang mengucapkan kalimat syahadah, maka ia memiliki kewajiban untuk menegakkan dan memperjuangkan apa yang ia ikrarkan itu.
Sumpah
Syahadat juga bermakna sumpah. Seseorang yang bersumpah, berarti dia bersedia menerima akibat dan risiko apapun dalam mengamalkan sumpahnya tersebut. Artinya, Seorang muslim itu berarti siap dan bertanggung jawab dalam tegaknya Islam dan penegakan ajaran Islam.
Janji
Syahadat juga bermakna janji. Artinya, setiap muslim adalah orang-orang yang berjanji setia untuk mendengar dan taat dalam segala keadaan terhadap semua perintah Allah SWT, yang terkandung dalam Al Qur'an maupun Sunnah Rasul.[6]
Syarat syahadat
Syarat syahadat adalah sesuatu yang tanpa keberadaannya maka yang disyaratkannya itu tidak sempurna. Jadi jika seseorang mengucapkan dua kalimat syahadat tanpa memenuhi syarat-syaratnya, bisa dikatakan syahadatnya itu tidak sah.
Syarat syahadat ada tujuh [7], yaitu:
Pengetahuan
Seseorang yang bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang syahadatnya. Dia wajib memahami isi dari dua kalimat yang dia nyatakan itu, serta bersedia menerima konsekuensi ucapannya.
Keyakinan
Seseorang yang bersyahadat mesti mengetahui dengan sempurna makna dari syahadat tanpa sedikitpun keraguan terhadap makna tersebut.
Keikhlasan
Ikhlas berarti bersihnya hati dari segala sesuatu yang bertentangan dengan makna syahadat. Ucapan syahadat yang bercampur dengan riya atau kecenderungan tertentu tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Kejujuran
Kejujuran adalah kesesuaian antara ucapan dan perbuatan. Pernyataan syahadat harus dinyatakan dengan lisan, diyakini dalam hati, lalu diaktualisasikan dalam amal perbuatan.
Kecintaan
Kecintaan berarti mencintai Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman. Cinta juga harus disertai dengan amarah yaitu kemarahan terhadap segala sesuatu yang bertentangan dengan syahadat, atau dengan kata lain, semua ilmu dan amal yang menyalahi sunnah Rasulullah SAW.
Penerimaan
Penerimaan berarti penerimaan hati terhadap segala sesuatu yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. Dan hal ini harus membuahkan ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT, dengan jalan meyakini bahwa tak ada yang dapat menunjuki dan menyelamatkannya kecuali ajaran yang datang dari syariat Islam. Artinya, bagi seorang muslim tidak ada pilihan lain kecuali Al Qur'an dan Sunnah Rasul.
Ketundukan
Ketundukan yaitu tunduk dan menyerahkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya secara lahiriyah. Artinya, seorang muslim yang bersyahadat harus mengamalkan semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya. Perbedaan antara penerimaan dengan ketundukan yaitu bahwa penerimaan dilakukan dengan hati, sedangkan ketundukan dilakukan dengan fisik.Oleh karena itu, setiap orang yang bersyahadat tidak harus disaksikan amirnya dan selalu siap melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupannya.
Asas dari tauhid dan Islam
Laa Ilaaha Illallah adalah asas dari tauhid dan Islam dengannya direalisasikan dalam segala bentuk ibadah kepada Allah dengan ketundukan kepada Allah, berdoa kepadanya semata dan berhukum dengan syariat Allah[8].
Seorang ulama besar Ibnu Rajab mengatakan: Al ilaah adalah yang ditaati dan tidak dimaksiati, diagungkan dan dibesarkan dicinta, dicintai, ditakuti, dan dimintai pertolongan harapan. Itu semua tak boleh dipalingkan sedikit pun kepada selain Allah. Kalimat Laa Ilaaha Illallah bermanfaat bagi orang yang mengucapkannya selama tidak membatalkannya dengan aktivitas kesyirikan.
Makna syahadat bagi Muslim
Bagi penganut agama Islam, Syahadat memiliki makna sebagai berikut[9]:
Pintu masuk menuju islam; syarat sahnya iman adalah dengan bersyahadatain (bersaksi dengan dua kalimat syahadah)
Intisari ajaran islam; pokok dari ajaran Islam adalah syahadatain, sebagaimana ajaran yang dibawa nabi-nabi dan rosul-rosul sebelumnya
Pondasi iman; bangunan iman dan Islam itu sesungguhnya berdiri di atas dua kalimat syahadah
Pembeda antara muslim dengan kafir; hal ini berkenaan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban syariat[10] yang akan diterima atau ditanggung oleh seseorang setelah dia mengucapkan dua kalimat syahadah
Jaminan masuk surga; Allah SWT memberi jaminan surga kepada orang yang bersyahadatain
Langganan:
Postingan (Atom)