Jumat, 14 Maret 2014

Dzu as-Suwayqatayn

Dzu as-Suwayqatayn

 

Dzu as-Suwayqatayn (Arab: ذوالسويقتين, Inggris: Sueqtin[1]) dalam eskatologi Islam adalah kaum dari Habasyah yang akan menghancurkan Ka'bah menjelang hari kiamat.[2]

Dalam Musnad-nya Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa dia mendengar Rasulallah bersabda, "Dzu as-Suwayqatayn dari Habasyah akan menghancurkan Ka'bah, pengikutnya akan merampasnya dan menanggalkan kain kiswahnya. Seakan-akan saya melihatnya botak dan ditinggalkan."[3]

Dalam Shahin al-Bukhari dan Musnad Imam Ahmad diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulallah bersabda, "Seakan-akan saya melihat Ka'bah sedang diruntuhkan batu demi batu."[4]

Etimologi

Secara bahasa Dzu as-Suwayqatayn berarti orang yang kedua-dua betisnya kecil. Mereka dinamakan Dzu as-Suwayqatayn dengan wazan (bentuk kata) yang menunjukkan bahwa kedua kakinya ringkih, kurus dan lemah.[5] Julukan itu diberikan oleh Muhammad melalui beberapa hadits.

Dzu as-Suwayqatayn

Wujud fisik

Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan sifatnya secara cermat, ia menyebutkan bahwa mereka berkulit hitam, kedua kakinya renggang dan ini termasuk ciri orang-orang Habasyah, ia juga menyatakan bahwa mereka rata-rata botak, ubun-ubunnya licin, persendian tulangnya bengkok sebagian keluar dari tempatnya.

Pernyataan tersebut sesuai di dalam hadits shahih dari Ibnu Abbas berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda, "Seolah-olah diriku melihatnya berkulit hitam, kedua kakinya saling berjauhan, dia mencongkel Ka’bah, batu demi batu."[6]

Dari Abdullah bin Amru bin al-Ash berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda, "Ka'bah akan dirusak oleh Dzu as-Suwayqatayn dari Habasyah (Ethiopia), dicopotinya perhiasan Ka'bah dan dilepas kiswah (penutup)nya. Seolah-olah aku menyaksikan Dzu as-Suwayqatayn itu seorang berbadan kecil, botak, lagi berkaki pengkor (bengkok). Ia menghantam Ka'bah dengan sekop dan linggisnya."[7]

Waktu terjadinya penghancuran

Mengenai kapan akan terjadinya, para ulama berselisih pendapat tentang hal ini. Beberapa pendapat mengatakan;

Sebagaimana hal itu termaktub di dalam hadits Abu Said Al-Khudri berkata, Rasulullah bersabda, "Demi Allah, sungguh akan dilaksanakan haji dan umroh kepada rumah ini (baitullah) sesudah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj."[8]

Setelah membunuh Dajjal, Isa bin Maryam akan singgah di Rauha’ yaitu sebuah tempat di antara Madinah dan lembah Shafra di jalan ke Mekkah. Di sana Isa berniat haji atau umrah atau menggabungkan antara keduanya. Dari Abu Hurairah berkata, saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Sungguh Ibnu Maryam akan berihlal di jalan Rauha’ untuk menunaikan haji atau umrah atau menggabungkan keduanya."[9]

0 komentar:

Posting Komentar